Pekerja Media Harus Mampu Ikuti Transformasi Digital

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Saat ini, transformasi digital berkembang sangat pesat yang merambah hampir semua bidang. Tak terkecuali juga di dunia pers atau jurnalistik.

Kesiapan dan kemampuan para pekerja media (pers) untuk menyesuaikan dan mengikuti pesatnya perkembangan digitalisasi itu, akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan media itu sendiri.

“Transformasi digital menumbuhkan banyak sekali perubahan-perubahan, termasuk di bidang media dan keuangan. Kementerian Kominfo sebagai punggawa transformasi digital di Indonesia sangat fokus untuk dapat mengembangkan talenta-talenta digital di Indonesia,” kata Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDM Kominfo) Banjarmasin, Adbul Rahman, ketika membuka pelatihan Digital Media Reporter di Aula Swiss Bell-hotel Danum Palangka Raya, Jumat (19/11).

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan melalui BPSDM Kominfo Banjarmasin bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Tengah.

Dijelaskan Abdul Rahman, kegiatan yang termuat dalam program digital talent scholarship sudah dilaksanakan mulai dari tahun 2018 lalu, untuk mengajak masyarakat melakukan transformasi digitalisasi dalam Revolusi Industri 4.0.

Selain itu, Digital Media Reporter merupakan kurikulum pelatihan terbaru, yang dirancang Kementerian Kominfo bekerjasama dengan Dewan Pers, sesuai dengan perkembangan teknologi digital saat ini.

Ketua PWI Provinsi Kalimantan Tengah, HM Haris Sadikin mengatakan, Digital Media Reporter merupakan sembilan elemen dasar jurnalistik masa depan. Menurutnya, seorang reporter tidak hanya dituntut untuk dapat menulis 5W 1H saja.

“Dalam sembilan elemen dasar itu, ada bagaimana kita memanfaatkan tools yang ada di media sosial. Bagaimana kita mencari trending topik di sekitar kita, melalui internet dan lain-lain,” katanya.

Haris berpesan kepada seluruh reporter yang ikut dalam kegiatan Digital Media Reporter tersebut untuk dapat mengambil manfaat dari pelatihan serta mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk menjadi talenta digital handal.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Saat ini, transformasi digital berkembang sangat pesat yang merambah hampir semua bidang. Tak terkecuali juga di dunia pers atau jurnalistik.

Kesiapan dan kemampuan para pekerja media (pers) untuk menyesuaikan dan mengikuti pesatnya perkembangan digitalisasi itu, akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan media itu sendiri.

“Transformasi digital menumbuhkan banyak sekali perubahan-perubahan, termasuk di bidang media dan keuangan. Kementerian Kominfo sebagai punggawa transformasi digital di Indonesia sangat fokus untuk dapat mengembangkan talenta-talenta digital di Indonesia,” kata Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDM Kominfo) Banjarmasin, Adbul Rahman, ketika membuka pelatihan Digital Media Reporter di Aula Swiss Bell-hotel Danum Palangka Raya, Jumat (19/11).

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan melalui BPSDM Kominfo Banjarmasin bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Tengah.

Dijelaskan Abdul Rahman, kegiatan yang termuat dalam program digital talent scholarship sudah dilaksanakan mulai dari tahun 2018 lalu, untuk mengajak masyarakat melakukan transformasi digitalisasi dalam Revolusi Industri 4.0.

Selain itu, Digital Media Reporter merupakan kurikulum pelatihan terbaru, yang dirancang Kementerian Kominfo bekerjasama dengan Dewan Pers, sesuai dengan perkembangan teknologi digital saat ini.

Ketua PWI Provinsi Kalimantan Tengah, HM Haris Sadikin mengatakan, Digital Media Reporter merupakan sembilan elemen dasar jurnalistik masa depan. Menurutnya, seorang reporter tidak hanya dituntut untuk dapat menulis 5W 1H saja.

“Dalam sembilan elemen dasar itu, ada bagaimana kita memanfaatkan tools yang ada di media sosial. Bagaimana kita mencari trending topik di sekitar kita, melalui internet dan lain-lain,” katanya.

Haris berpesan kepada seluruh reporter yang ikut dalam kegiatan Digital Media Reporter tersebut untuk dapat mengambil manfaat dari pelatihan serta mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk menjadi talenta digital handal.