PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Terjawab sudah keresahan warga Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, pascaditemukannya buaya yang Kena perangkap (pancing ) di Das Sei Sebangau tepatnya di Muara Sampang, Jumat (19/2).
Keadaan buaya yang sudah mati langsung diangkat kepermukaan oleh pihak terkait. Berdasarkan musyawarah antara kepala desa Paduran Sebangau dan BKSDA Provinsi Kalteng dengan pihak keluarga korban yang diduga disambar buaya. Pihaknya pun sepakat untuk membelah perut buaya yang dilakukan oleh perwakilan keluarga korban.
“Setelah dibelah didalam perut buaya tersebut tidak ada potongan bagian tubuh korban yang disambar buaya melainkan ada potongan kepala babi,” jelas Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto melalui Kapolsek Sebangau Kuala Iptu Ipda Bimo Setyawan, Jumat (19/2).
Setelah selesai membelah perut buaya tersebut dan tidak terdapat potongan bagian tubuh korban yang disambar buaya, tambah Kapolsek, selanjutnya buaya tersebut dikubur di sekitar lokasi buaya tersebut dibelah dan selama kegiatan pemasangan perangkap buaya berjalan aman dan lancar serta berakhir sekitar pukul 13.50 Wib.
“Dengan tertangkapnya buaya di sekitar lokasi Desa Paduran Sebangau yang disambar buaya, pihak keluarga korban yang disambar buaya sudah merasa lega dan menganggap hilangnya nyawa korban yang disambar buaya tersebut sudah terbalas walaupun pada saat dibelah tidak terdapat potongan tubuh korban yang disambar buaya,” ungkapnya.
Adapun tim yang turun dalam kegiatan tersebut, di antaranya BKSDA Provinsi Kalteng, Polsek Sebangau Kuala, Babinsa Sebangau Kuala, Kades Paduran Sebangau dan pihak dari keluarga korban.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Terjawab sudah keresahan warga Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, pascaditemukannya buaya yang Kena perangkap (pancing ) di Das Sei Sebangau tepatnya di Muara Sampang, Jumat (19/2).
Keadaan buaya yang sudah mati langsung diangkat kepermukaan oleh pihak terkait. Berdasarkan musyawarah antara kepala desa Paduran Sebangau dan BKSDA Provinsi Kalteng dengan pihak keluarga korban yang diduga disambar buaya. Pihaknya pun sepakat untuk membelah perut buaya yang dilakukan oleh perwakilan keluarga korban.
“Setelah dibelah didalam perut buaya tersebut tidak ada potongan bagian tubuh korban yang disambar buaya melainkan ada potongan kepala babi,” jelas Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto melalui Kapolsek Sebangau Kuala Iptu Ipda Bimo Setyawan, Jumat (19/2).
Setelah selesai membelah perut buaya tersebut dan tidak terdapat potongan bagian tubuh korban yang disambar buaya, tambah Kapolsek, selanjutnya buaya tersebut dikubur di sekitar lokasi buaya tersebut dibelah dan selama kegiatan pemasangan perangkap buaya berjalan aman dan lancar serta berakhir sekitar pukul 13.50 Wib.
“Dengan tertangkapnya buaya di sekitar lokasi Desa Paduran Sebangau yang disambar buaya, pihak keluarga korban yang disambar buaya sudah merasa lega dan menganggap hilangnya nyawa korban yang disambar buaya tersebut sudah terbalas walaupun pada saat dibelah tidak terdapat potongan tubuh korban yang disambar buaya,” ungkapnya.
Adapun tim yang turun dalam kegiatan tersebut, di antaranya BKSDA Provinsi Kalteng, Polsek Sebangau Kuala, Babinsa Sebangau Kuala, Kades Paduran Sebangau dan pihak dari keluarga korban.
