NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Dua orang utan berkeliaran di kebun warga Desa Bunut, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau. Hal ini diduga karena orang utan betina dan anaknya itu tersesat hingga pinggiran kota karena habitatnya rusak.
Keberadaan orang utan ini meresahkan pemilik lahan, karena sudah beberapa pohon durian dirusak pada bagian ranting dan dahannya. Buah durian yang masih muda banyak berjatuhan, sehingga meresahkan pemilik lahan.
“Lokasi penemuannya di lahan belukar milik pak Amirudin dekat teluk Belida, Desa Bunut,” ungkap Maita warga Nanga Bulik, Jum’at (19/1).
Tak ingin bertambah parah, pemilik lahan melaporkan kejadian itu ke aparat berwenang. Dengan respon yang cepat tim BKSDA Kalteng dan OFI akhirnya mengevakuasi dua orangutan tersebut.
“Evakuasi berlangsung cukup lama, karena orang utan telah pindah ke lahan yang masih semak belukar dan pohon yang masih tinggi dan cuaca dalam keadaan hujan deras,” tuturnya.
Namun ia bersyukur berkat kerjasama semua pihak. Akhirnya orang utan tersebut dapat dievakuasi dengan selamat. Evakuasi dilakukan dengan terlebih dahulu menembakkan bius. (Bib)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Dua orang utan berkeliaran di kebun warga Desa Bunut, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau. Hal ini diduga karena orang utan betina dan anaknya itu tersesat hingga pinggiran kota karena habitatnya rusak.
Keberadaan orang utan ini meresahkan pemilik lahan, karena sudah beberapa pohon durian dirusak pada bagian ranting dan dahannya. Buah durian yang masih muda banyak berjatuhan, sehingga meresahkan pemilik lahan.
“Lokasi penemuannya di lahan belukar milik pak Amirudin dekat teluk Belida, Desa Bunut,” ungkap Maita warga Nanga Bulik, Jum’at (19/1).
Tak ingin bertambah parah, pemilik lahan melaporkan kejadian itu ke aparat berwenang. Dengan respon yang cepat tim BKSDA Kalteng dan OFI akhirnya mengevakuasi dua orangutan tersebut.
“Evakuasi berlangsung cukup lama, karena orang utan telah pindah ke lahan yang masih semak belukar dan pohon yang masih tinggi dan cuaca dalam keadaan hujan deras,” tuturnya.
Namun ia bersyukur berkat kerjasama semua pihak. Akhirnya orang utan tersebut dapat dievakuasi dengan selamat. Evakuasi dilakukan dengan terlebih dahulu menembakkan bius. (Bib)
