26.7 C
Jakarta
Monday, December 23, 2024

Disdik Kapuas dan BAN S-M Jalin Kerjasama

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kapuas dengan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) Kalteng, menjalin kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU). Dalam MoU ditandatangani langsung Kepala Disdik Kapuas Dr H Suwarno Muriyat, dan Kepala BAN S/M Kalteng Dr Slamet Winaryo, Jumat (16/7) di Palangka Raya.

Kepala Disdik Kapuas, Dr H Suwarno Muriyat mengakui adanya kerjasama tersebut, di mana Tahun 2021 ini untuk Kabupaten Kapuas ada 37 sekolah sasaran Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (BAN S/M), dan memang sekolah tersebut belum terakreditasi. 

“37 sekolah tersebut sudah dikoordinasikan beberapa waktu lalu, dan juga sudah diberikan dukungan terhadap apa saja yang akan dilakukan akreditasi,” jelas Suwarno Muriyat.

Kemudian, lanjut Suwarno, para asesor yang ada di Kalteng, dan Kabupaten Kapuas akan turun langsung ke sekolah, karena tidak bisa virtual mengecek indikator jadi acuan dalam penetapan akreditasi. “Selain itu, ada beberapa sekolah ikut dievaluasi akreditasinya, apakah naik atau turun,” bebernya.

Baca Juga :  Mulai Langka, Buah Lahung Khas Dayak Kalteng Ini Masih Jadi Primadona

Suwarno optimistis dengan melalui bimbingan beberapa waktu lalu, dan mudahan akreditasi meningkat. Karena terkait akreditasi sangat penting dimana Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi, apabila akreditasi tinggi ada reward melalui dana BOS kinerja. Disdik Kapuas juga sebelumnya sudah menjalin kerjasama atau MoU dengan BAN PAUD Dikmas akreditasi TK/PAUD dan PKBM.

“Bagi kami Disdik Kapuas, kerjasama ini penting sekali, karena kami berkeinginan akreditasi makin meningkat tujuan Program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Kapuas,” tutupnya.

Sementara Kepala Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) Provinsi Kalteng, Dr. Slamet Winaryo, mengakui adanya kerjasama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas dengan Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah Provinsi Kalteng.

“Bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kapuas, melalui hasil akreditasi yang diselenggarakan Badan Akreditasi Sekolah Madrasah (BAN S/M) Kalteng,” jelas Slamet Winaryo.

Hasil akreditasi itu, kata Slamet, untuk memotret sekolah yang ada, yaitu SD dan SMP di Kabupaten Kapuas, sejauh mana mutu pendidikan di satuan pendidikan mencerminkan mutunya. Karena basis akreditasi itu sekarang, dengan adanya IASP 2020 adalah kinerja. Potret sekolah adalah kinerja, jadi bagaimana sekolah itu meningkatkan kinerjanya, kalau dulu ada perbedaan sekolah dikota dengan pinggiran. Namun, sekarang tidak ada disparitas, atau jarak, atau perbedaan, antara sekolah dikota dengan dipinggiran atau desa, sebab yang dinilai kinerja satuan sekolah tersebut.

Baca Juga :  Teras Narang Sebut Perlindungan Hak Cipta Penting Diperhatikan

Slamet Winaryo, menambahkan, karena kalau satuan pendidikan SD, dan SMP di Kabupaten Kapuas sudah baik mutu, maka dapat didukung peningkatan lainnya. Kalau belum maka bersama-sama, dengan ada MoU ini dapat bersinergi membangun mutu pendidikan di Kabupaten Kapuas.

“Sehingga, kolaborasi antara Disdik Kapuas, dan Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (BAN S/M) Kalteng, maka saya sangat yakin dan percaya mutu pendidikan di Kabupaten Kapuas makin cepat diraih,” pungkasnya.  

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kapuas dengan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) Kalteng, menjalin kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU). Dalam MoU ditandatangani langsung Kepala Disdik Kapuas Dr H Suwarno Muriyat, dan Kepala BAN S/M Kalteng Dr Slamet Winaryo, Jumat (16/7) di Palangka Raya.

Kepala Disdik Kapuas, Dr H Suwarno Muriyat mengakui adanya kerjasama tersebut, di mana Tahun 2021 ini untuk Kabupaten Kapuas ada 37 sekolah sasaran Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (BAN S/M), dan memang sekolah tersebut belum terakreditasi. 

“37 sekolah tersebut sudah dikoordinasikan beberapa waktu lalu, dan juga sudah diberikan dukungan terhadap apa saja yang akan dilakukan akreditasi,” jelas Suwarno Muriyat.

Kemudian, lanjut Suwarno, para asesor yang ada di Kalteng, dan Kabupaten Kapuas akan turun langsung ke sekolah, karena tidak bisa virtual mengecek indikator jadi acuan dalam penetapan akreditasi. “Selain itu, ada beberapa sekolah ikut dievaluasi akreditasinya, apakah naik atau turun,” bebernya.

Baca Juga :  Mulai Langka, Buah Lahung Khas Dayak Kalteng Ini Masih Jadi Primadona

Suwarno optimistis dengan melalui bimbingan beberapa waktu lalu, dan mudahan akreditasi meningkat. Karena terkait akreditasi sangat penting dimana Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi, apabila akreditasi tinggi ada reward melalui dana BOS kinerja. Disdik Kapuas juga sebelumnya sudah menjalin kerjasama atau MoU dengan BAN PAUD Dikmas akreditasi TK/PAUD dan PKBM.

“Bagi kami Disdik Kapuas, kerjasama ini penting sekali, karena kami berkeinginan akreditasi makin meningkat tujuan Program Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Kapuas,” tutupnya.

Sementara Kepala Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) Provinsi Kalteng, Dr. Slamet Winaryo, mengakui adanya kerjasama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas dengan Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah Provinsi Kalteng.

“Bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kapuas, melalui hasil akreditasi yang diselenggarakan Badan Akreditasi Sekolah Madrasah (BAN S/M) Kalteng,” jelas Slamet Winaryo.

Hasil akreditasi itu, kata Slamet, untuk memotret sekolah yang ada, yaitu SD dan SMP di Kabupaten Kapuas, sejauh mana mutu pendidikan di satuan pendidikan mencerminkan mutunya. Karena basis akreditasi itu sekarang, dengan adanya IASP 2020 adalah kinerja. Potret sekolah adalah kinerja, jadi bagaimana sekolah itu meningkatkan kinerjanya, kalau dulu ada perbedaan sekolah dikota dengan pinggiran. Namun, sekarang tidak ada disparitas, atau jarak, atau perbedaan, antara sekolah dikota dengan dipinggiran atau desa, sebab yang dinilai kinerja satuan sekolah tersebut.

Baca Juga :  Teras Narang Sebut Perlindungan Hak Cipta Penting Diperhatikan

Slamet Winaryo, menambahkan, karena kalau satuan pendidikan SD, dan SMP di Kabupaten Kapuas sudah baik mutu, maka dapat didukung peningkatan lainnya. Kalau belum maka bersama-sama, dengan ada MoU ini dapat bersinergi membangun mutu pendidikan di Kabupaten Kapuas.

“Sehingga, kolaborasi antara Disdik Kapuas, dan Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (BAN S/M) Kalteng, maka saya sangat yakin dan percaya mutu pendidikan di Kabupaten Kapuas makin cepat diraih,” pungkasnya.  

Terpopuler

Artikel Terbaru