PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Mengadakan pameran niaga bahasa. Dengan bertajuk generasi muda pandai berniaga dengan bahasa dan sastra. Kegiatan ini merupakan implementasi karya tanpa henti (krida) duta bahasa. Pameran yang diadakan di Palangka Raya Mal (Palma), Sabtu (16/9).
Ada 10 tim yang berpartisipasi dan menunjukkan berbagai karya mereka. Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalteng Muhammad Muis mengatakan, kegiatan itu merupakan kelanjutan dari pelatihan niaga bahasa yang telah diselenggarakan pada 28-29 Agustus lalu. Dalam pameran ini peserta yang merupakan siswa SLTA dan mahasiswa yang ada di Palangka Raya menampilkan hasil karya atau produk yang telah mereka buat yang merupakan hasil daei pelatih sebelumnya.
“Melalui kegiatan ini, kami juga sekalian mengampanyekan bahasa daerah, namun kita juga mau mengajarkan mereka tentang cara berbisnis yang baik, meski tahapnya masih mikro atau sekala kecil,”ucap Muhammad Muis.
Di pameran ini masyarakat diperbolehkan untuk melihat, membeli, atau menggunakan produk atau layanan kebahasaan yang dihasilkan oleh para peserta yang kreatif dan inovatif. Melalui kegiatan ini juga merupakan langka untuk mendukung usaha generasi muda, dalam memanfaatkan bahasa dan sastra Indonesia atau daerah sebagai sarana untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian. Balai Bahasa Provinsi Kalteng mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, untuk mendorong kreativitas dan pengembangan bahasa dan sastra.
“Dari kegiatan niaga bahasa ini diharapkan dapat membuka perspektif baru bagi generasi muda, untuk mencoba menggiatkan ekonomi kreatif berbasis bahasa dan sastra, ini merupakan langkah yang berani untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kecemerlangan budaya di wilayah ini,”ungkapnya. (*mut/ram/kpg/ind)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Mengadakan pameran niaga bahasa. Dengan bertajuk generasi muda pandai berniaga dengan bahasa dan sastra. Kegiatan ini merupakan implementasi karya tanpa henti (krida) duta bahasa. Pameran yang diadakan di Palangka Raya Mal (Palma), Sabtu (16/9).
Ada 10 tim yang berpartisipasi dan menunjukkan berbagai karya mereka. Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalteng Muhammad Muis mengatakan, kegiatan itu merupakan kelanjutan dari pelatihan niaga bahasa yang telah diselenggarakan pada 28-29 Agustus lalu. Dalam pameran ini peserta yang merupakan siswa SLTA dan mahasiswa yang ada di Palangka Raya menampilkan hasil karya atau produk yang telah mereka buat yang merupakan hasil daei pelatih sebelumnya.
“Melalui kegiatan ini, kami juga sekalian mengampanyekan bahasa daerah, namun kita juga mau mengajarkan mereka tentang cara berbisnis yang baik, meski tahapnya masih mikro atau sekala kecil,”ucap Muhammad Muis.
Di pameran ini masyarakat diperbolehkan untuk melihat, membeli, atau menggunakan produk atau layanan kebahasaan yang dihasilkan oleh para peserta yang kreatif dan inovatif. Melalui kegiatan ini juga merupakan langka untuk mendukung usaha generasi muda, dalam memanfaatkan bahasa dan sastra Indonesia atau daerah sebagai sarana untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian. Balai Bahasa Provinsi Kalteng mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, untuk mendorong kreativitas dan pengembangan bahasa dan sastra.
“Dari kegiatan niaga bahasa ini diharapkan dapat membuka perspektif baru bagi generasi muda, untuk mencoba menggiatkan ekonomi kreatif berbasis bahasa dan sastra, ini merupakan langkah yang berani untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kecemerlangan budaya di wilayah ini,”ungkapnya. (*mut/ram/kpg/ind)
