PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Ria Hidayah (40), seorang wanita asal Kota Palangka Raya diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Irak. Setelah melalui proses pemulangan yang melibatkan berbagai pihak kembali ke Palangka Raya dan berkumpul dengan keluarganya, Rabu, (14/8/2024) malam.
Lurah Panarung, Evi Kahayanti. Mengatakan pihaknya kemarin menerima kabar dari imigrasi, Riah Hidayah merupakan warga Kelurahan Panarung. “Setelah kami cek ternyata memang benar warga Kelurahan Panarung, beliau berjualan pisang bersama suami di Jalan Rasak,” ucap lurah kepada awak media pada Kamis, (15/8).
Evi mengatakan sebelum kembali ke Palangka Raya, Riah Hidayah menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Irak selama empat bulan dan proses pemulangan dua bulan karena kebutuhan ekonomi saat covid melanda dan masalah lainnya.
“Beliau pergi tidak sesuai prosedur, beliau di bawah oleh keluarganya yang berasal dari Kalimantan Selatan yang jika tidak salah sudah meninggal. Ternyata sesampainya di sana tidak sesuai apa yang dijanjikan,” jelasnya.
Akibat tidak sesuai prosedur, lurah mengatakan Ria Hidayah viral telantar di Irak. Pihaknya kata Evi, berkoordinasi dengan suaminya, RT dan dinas terkait untuk membantunya kembali pulang ke tanah air.
“Beliau kemarin malam sudah kembali bersama keluarga dengan selamat. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Palangka Raya karena berhasil memulangkan beliau kembali ke keluarga dengan keadaan selamat,” pungkasnya. (jef)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Ria Hidayah (40), seorang wanita asal Kota Palangka Raya diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Irak. Setelah melalui proses pemulangan yang melibatkan berbagai pihak kembali ke Palangka Raya dan berkumpul dengan keluarganya, Rabu, (14/8/2024) malam.
Lurah Panarung, Evi Kahayanti. Mengatakan pihaknya kemarin menerima kabar dari imigrasi, Riah Hidayah merupakan warga Kelurahan Panarung. “Setelah kami cek ternyata memang benar warga Kelurahan Panarung, beliau berjualan pisang bersama suami di Jalan Rasak,” ucap lurah kepada awak media pada Kamis, (15/8).
Evi mengatakan sebelum kembali ke Palangka Raya, Riah Hidayah menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Irak selama empat bulan dan proses pemulangan dua bulan karena kebutuhan ekonomi saat covid melanda dan masalah lainnya.
“Beliau pergi tidak sesuai prosedur, beliau di bawah oleh keluarganya yang berasal dari Kalimantan Selatan yang jika tidak salah sudah meninggal. Ternyata sesampainya di sana tidak sesuai apa yang dijanjikan,” jelasnya.
Akibat tidak sesuai prosedur, lurah mengatakan Ria Hidayah viral telantar di Irak. Pihaknya kata Evi, berkoordinasi dengan suaminya, RT dan dinas terkait untuk membantunya kembali pulang ke tanah air.
“Beliau kemarin malam sudah kembali bersama keluarga dengan selamat. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Palangka Raya karena berhasil memulangkan beliau kembali ke keluarga dengan keadaan selamat,” pungkasnya. (jef)
