KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seruyan, Bahrun Abbas mewakili Bupati Seruyan, Yulhaidir menyebutkan hingga saat ini masih belum ada penambahan atau peningkatan yang signifikan terkait kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Seruyan.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya telah mengecek terkait adanya laporan kasus penyakit DBD di beberapa wilayah kecamatan. Hasil pengecekan tersebut, berdasarkan data dari Desember hingga Januari lalu, menurutnya masih belum ada kasus meninggal karena DBD.
“Terkait kasus demam berdarah dengue memang masih ada. Sampai ini belum ada laporan yang meninggal dunia akibat DBD. Memang terkait laporan yang ada di Danau Sembuluh, kami sudah cek ke rumah sakit di Sampit dan ternyata penyebabnya bukan karena demam berdarah dengue,” katanya, Selasa (14/2).
Dengan demikian, dirinya berharap terkait upaya pemberantasan sarang nyamuk yang paling terpenting dilakukan adalah peran serta daripada masyarakat dalam melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk. Yakni dengan melakukan upaya mengurus, menutup dan menimbun atau 3M.
“Terkait DBD ini, saya mohon kepada masyarakat jangan hanya berharap pada kegiatan fogging saja, karena yang mati itu nyamuknya. Makanya, kegiatan 3M yang harus kita galakkan bersama. Agar upaya pemberantasan yang kita lakukan bisa lebih maksimal,” pungkasnya.
Reporter: Edy
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seruyan, Bahrun Abbas mewakili Bupati Seruyan, Yulhaidir menyebutkan hingga saat ini masih belum ada penambahan atau peningkatan yang signifikan terkait kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Seruyan.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya telah mengecek terkait adanya laporan kasus penyakit DBD di beberapa wilayah kecamatan. Hasil pengecekan tersebut, berdasarkan data dari Desember hingga Januari lalu, menurutnya masih belum ada kasus meninggal karena DBD.
“Terkait kasus demam berdarah dengue memang masih ada. Sampai ini belum ada laporan yang meninggal dunia akibat DBD. Memang terkait laporan yang ada di Danau Sembuluh, kami sudah cek ke rumah sakit di Sampit dan ternyata penyebabnya bukan karena demam berdarah dengue,” katanya, Selasa (14/2).
Dengan demikian, dirinya berharap terkait upaya pemberantasan sarang nyamuk yang paling terpenting dilakukan adalah peran serta daripada masyarakat dalam melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk. Yakni dengan melakukan upaya mengurus, menutup dan menimbun atau 3M.
“Terkait DBD ini, saya mohon kepada masyarakat jangan hanya berharap pada kegiatan fogging saja, karena yang mati itu nyamuknya. Makanya, kegiatan 3M yang harus kita galakkan bersama. Agar upaya pemberantasan yang kita lakukan bisa lebih maksimal,” pungkasnya.
Reporter: Edy