PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) melaksanakan razia mendadak di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palangka Raya, Rabu malam (13/8).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Kalteng, I Putu Murdiana, didampingi Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, Leonard Silalahi. Razia dimulai pukul 20.00 WIB dengan menyisir tiga blok hunian, yaitu Blok A, Blok B, dan Blok C.
Sebelum pelaksanaan, Kakanwil memberikan pengarahan kepada seluruh petugas terkait tata cara penggeledahan yang sopan, menjaga keamanan, dan mencegah potensi konflik dengan Warga Binaan.
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, meliputi pemeriksaan badan Warga Binaan, barang pribadi, tempat tidur, serta area penyimpanan lain yang berpotensi menjadi tempat penyembunyian barang terlarang.
I Putu Murdiana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen jajaran Pemasyarakatan untuk menjaga keamanan, mencegah peredaran barang terlarang, dan mewujudkan program Zero Halinar (Handphone, Pungli, Narkoba) di lingkungan Lapas.
“Razia ini dilakukan untuk memastikan Lapas tetap dalam kondisi aman, tertib, dan bebas dari barang yang dapat membahayakan baik bagi petugas maupun Warga Binaan,” ujarnya.
Kakanwil juga menegaskan bahwa razia mendadak akan terus dilakukan secara berkala di seluruh Lapas dan Rutan di wilayah Kalteng sebagai bentuk pencegahan dan deteksi dini gangguan keamanan.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada ruang bagi barang-barang terlarang untuk masuk atau beredar di dalam Lapas. Kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan secara rutin dan acak, agar seluruh jajaran selalu siaga dan disiplin dalam menjaga keamanan serta menjalankan tugasnya dengan penuh integritas,” tegas Kakanwil.
Kegiatan razia berlangsung aman, tertib, dan tanpa insiden. Temuan barang terlarang akan diamankan sebagai barang bukti dan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan pengawasan di Lapas Perempuan Palangka Raya. (hfz)