PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Banjir yang menerjang puluhan rumah warga di tepian Sungai Kahayan, Kota Palangkaraya berdampak bagi kesehatan masyarakat sekitarnya terutama bagi kaum yang rentan seperti anak-anak dan lansia. Seperti di Jalan Mendawai, Kota Palangkaraya bayi berusia 7 bulan meninggal dunia karena sakit muntaber.
“Anak saya umurnya 7 bulan pas hari ini, kemarin muntah-muntah disertai mencret. Mau dibawa ke rumah sakit tadi subuh tapi meninggal di jalan. Anak saya sakit muntaber,” ucap Syahrudin (22) ayah bayi pada Kamis, (14/3/2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, sang bayi bernama Muhammad Dafin Agustian sempat sering buang air besar dalam kurun waktu 24 jam, tidak sampai dua sampai tiga hari.
“Subuhnya meninggal, kami tidak menduga juga, tidak tahu kalau muntaber kami mengira hanya penyakit biasa,” jelasnya.
Sang istri, Revi Mariska (20) menambahkan penyakit muntaber tersebut mendadak dan membuat panik keluarga, saat di bawa ke dokter mengatakan sang bayi sudah tidak bernapas.
“Awalnya sehat-sehat saja, kalau masalah main air dia sudah sering di dapur berendam di air sudah bukan cuma satu kali disitu saja, ini sering sudah main air,” pungkasnya.
Selanjutnya, setelah sang nenek datang jenazah bayi tersebut disalatkan. Kemudian sang bayi di bawa menggunakan mobil ambulan ke Tempat Permakaman Umum (TPU), Jalan Tjilik Riwut Kilometer II Palangkaraya untuk segera dimakamkan. (jef)