27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

DPR Minta Pemerintah Kaji Kembali HET Beras, Agar Daya Beli Masyarakat Tetap Terjaga

JAKARTA – Badan Pangan Nasional/Bapanas telah melakukan penetapan relaksasi Harga Eceran Tertinggi/HET beras semula Rp13.900 menjadi Rp 14.900 per kilogram, yang rencananya akan diberlakukan sementara mulai dari tanggal 10 Maret 2024 hingga 23 Maret 2024.

Legislator Golkar Dapil Kalimantan Tengah Mukhtarudin mendorong Bapanas untuk mengkaji dampak psikologis dan sosiologis dari kenaikan HET beras tersebut.

Bapanas juga, kata Anggota Komisi VII DPR RI ini untuk memberikan penjelasan secara detail kepada masyarakat mengenai kenaikan HET beras tersebut.

“Ya, dengan tentu menjelaskan dasar atau landasan yang mendasari pengambilan keputusan tersebut,” tandas Mukhtarudin, Kamis, 14 Maret 2024.

Mesti begitu, peraih penghargaan Tokoh peduli Daerah Terbaik Parlemen Award 2023 ini pun meminta pemerintah, dalam hal ini Bapanas, terus melakukan upaya untuk kembali menurunkan HET beras.

Baca Juga :  Mukharudin: Partai Golkar Siap Wujudkan Pemilu 2024 yang Damai

Mengingat, lanjut Mukhtarudin, beras merupakan bahan pangan pokok yang harganya harus sesuai dengan kemampuan dan daya beli masyarakat.

Anggota Banggar DPR RI ini juga mengatakan pemerintah untuk memetakan permasalahan tingginya harga beras saat ini dari hulu hingga hilir.

Agar, kata Mukharudin, satu persatu permasalahan tersebut dapat ditentukan solusi terbaiknya.

“Sehingga harga beras tidak kembali mengalami kenaikan yang cukup pesat,” imbuh Mukhtarudin.

Lebih lanjut, Mukhtarudin mengatakan Kementerian Pertanian harus memberi insentif bagi petani yang dapat meningkatkan kembali produksi beras dalam negeri.

“Sehingga harga beras bisa kembali stabil, dan bahkan dapat mewujudkan swasembada beras,” pungkas Mukhtarudin. (tim)

JAKARTA – Badan Pangan Nasional/Bapanas telah melakukan penetapan relaksasi Harga Eceran Tertinggi/HET beras semula Rp13.900 menjadi Rp 14.900 per kilogram, yang rencananya akan diberlakukan sementara mulai dari tanggal 10 Maret 2024 hingga 23 Maret 2024.

Legislator Golkar Dapil Kalimantan Tengah Mukhtarudin mendorong Bapanas untuk mengkaji dampak psikologis dan sosiologis dari kenaikan HET beras tersebut.

Bapanas juga, kata Anggota Komisi VII DPR RI ini untuk memberikan penjelasan secara detail kepada masyarakat mengenai kenaikan HET beras tersebut.

“Ya, dengan tentu menjelaskan dasar atau landasan yang mendasari pengambilan keputusan tersebut,” tandas Mukhtarudin, Kamis, 14 Maret 2024.

Mesti begitu, peraih penghargaan Tokoh peduli Daerah Terbaik Parlemen Award 2023 ini pun meminta pemerintah, dalam hal ini Bapanas, terus melakukan upaya untuk kembali menurunkan HET beras.

Baca Juga :  Mukharudin: Partai Golkar Siap Wujudkan Pemilu 2024 yang Damai

Mengingat, lanjut Mukhtarudin, beras merupakan bahan pangan pokok yang harganya harus sesuai dengan kemampuan dan daya beli masyarakat.

Anggota Banggar DPR RI ini juga mengatakan pemerintah untuk memetakan permasalahan tingginya harga beras saat ini dari hulu hingga hilir.

Agar, kata Mukharudin, satu persatu permasalahan tersebut dapat ditentukan solusi terbaiknya.

“Sehingga harga beras tidak kembali mengalami kenaikan yang cukup pesat,” imbuh Mukhtarudin.

Lebih lanjut, Mukhtarudin mengatakan Kementerian Pertanian harus memberi insentif bagi petani yang dapat meningkatkan kembali produksi beras dalam negeri.

“Sehingga harga beras bisa kembali stabil, dan bahkan dapat mewujudkan swasembada beras,” pungkas Mukhtarudin. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru