27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Duduk Bersama, Batamad dan Ormas Bahas Persoalan Mandau

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pernyataan orang nomor satu di Kalteng, Gubernur H Sugianto Sabran terkait permasalahan penggunaan mandau saat pelantikan bupati dan wakil Bupati Kotim beberapa waktu lalu, menuai perbincangan di media sosial. 

Menyikapi hal tersebut, Batamad bersama ormas dan tokoh masyarakat, mengadakan pertemuan dalam rangka  silaturahmi dan diskusi, Jumat (12/3) di Huma Betang Hapakat, Kota Palangka Raya.

Panglima Batamad Kalteng Brigjen TNI (Purn) Yuandrias mengatakan, sesuai dengan surat yang sudah dikirim kepada ormas dan tokoh dayak, pertemuan tersebut dalam konteks membahas isu-isu tentang pernyatan gubernur Kalteng sehingga dapat  menemukan titik terang dan solusi dari permasalahan yang ada.

“Sejauh ini Batamad telah mengirimkan surat meminta agar bisa bertemu secara langsung dengan gubernur Kalteng selaku kepala daerah guna mengklarifikasi statement beliau (gubernur, Red) pada sambutan resmi pelantikan bupati dan wakil Bupati Kotim terkait mandau beberapa waktu yang lalu,” ucap Yuandrias.

Baca Juga :  SMPN 4 Sampit Dibekali Wawasan Kebangsaan

Dengan berkumpulnya para tokoh adat diharapkan dapat melakukan komunikasi bersama sehingga ada lembaga adat yang mewakili dan mengkondisikan berkaitan isu adat yang sedang berkembang di tengah masyarakat.

“Kita berharap adanya klarifikasi bijak dari gubernur untuk menyikapi hal seperti ini. Supaya tidak ada statement yang berkembang di tengah masyarakat adat dayak dan menjadi bola liar di media mainstream dan medsos,” ungkapnya.

Di tempat yang sama,  Ketua Kerukunan Dayak Ngaju Junaedy berharap, dengan adanya silaturahmi dan diskusi akan menemukan titik temu dan kesimpulan yang lebih baik.

“Diharapkan dengan adanya pertemuan ini bisa menemukan titik terang dan dapat menyelesaikan permasalahan tentang adat dan budaya terkait polemik mandau yang sangat krusial ini,” ujar Andreas.  

Baca Juga :  Kasus HIV AIDS Meningkat Signifikan, Ini Upaya KPA Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pernyataan orang nomor satu di Kalteng, Gubernur H Sugianto Sabran terkait permasalahan penggunaan mandau saat pelantikan bupati dan wakil Bupati Kotim beberapa waktu lalu, menuai perbincangan di media sosial. 

Menyikapi hal tersebut, Batamad bersama ormas dan tokoh masyarakat, mengadakan pertemuan dalam rangka  silaturahmi dan diskusi, Jumat (12/3) di Huma Betang Hapakat, Kota Palangka Raya.

Panglima Batamad Kalteng Brigjen TNI (Purn) Yuandrias mengatakan, sesuai dengan surat yang sudah dikirim kepada ormas dan tokoh dayak, pertemuan tersebut dalam konteks membahas isu-isu tentang pernyatan gubernur Kalteng sehingga dapat  menemukan titik terang dan solusi dari permasalahan yang ada.

“Sejauh ini Batamad telah mengirimkan surat meminta agar bisa bertemu secara langsung dengan gubernur Kalteng selaku kepala daerah guna mengklarifikasi statement beliau (gubernur, Red) pada sambutan resmi pelantikan bupati dan wakil Bupati Kotim terkait mandau beberapa waktu yang lalu,” ucap Yuandrias.

Baca Juga :  SMPN 4 Sampit Dibekali Wawasan Kebangsaan

Dengan berkumpulnya para tokoh adat diharapkan dapat melakukan komunikasi bersama sehingga ada lembaga adat yang mewakili dan mengkondisikan berkaitan isu adat yang sedang berkembang di tengah masyarakat.

“Kita berharap adanya klarifikasi bijak dari gubernur untuk menyikapi hal seperti ini. Supaya tidak ada statement yang berkembang di tengah masyarakat adat dayak dan menjadi bola liar di media mainstream dan medsos,” ungkapnya.

Di tempat yang sama,  Ketua Kerukunan Dayak Ngaju Junaedy berharap, dengan adanya silaturahmi dan diskusi akan menemukan titik temu dan kesimpulan yang lebih baik.

“Diharapkan dengan adanya pertemuan ini bisa menemukan titik terang dan dapat menyelesaikan permasalahan tentang adat dan budaya terkait polemik mandau yang sangat krusial ini,” ujar Andreas.  

Baca Juga :  Kasus HIV AIDS Meningkat Signifikan, Ini Upaya KPA Kalteng

Terpopuler

Artikel Terbaru