PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Peningkatan kasus HIV AIDS di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) setiap tahunnya terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal itu menjadi tantangan bagi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Kalteng di bawah pimpinan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.
Ketua KPA Kalteng H Sugianto Sabran melalui Sekretaris Syaidah Suryani mengatakan, berdasarkan data 4 tahun terakhir kasus HIV AIDS di Kalteng terus mengalami peningkatan. Hal itu menjadi perhatian serius Pemprov Kalteng dan juga KPA Kalteng.
"Pada 2018 ada 128 kasus yang dilaporkan dan mengalami kenaikan sebesar 83 persen di tahun 2019. Kemudian mengalami kenaikan kembali di tahun 2020 sekitar 33 persen dan pada 2021 juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan," ucap Sekretaris KPA Kalteng Syaidah Suryani, Kamis (11/11).
Sebagai upaya penanggulangan HIV AIDS di Kalteng, KPA gelar rapat koordinasi dengan mitra terkait, penjangkau, dan pendamping. Pada Rakor tersebut ada beberapa hal yang didiskusikan terkait pemecahan masalah terkait kasus HIV AIDS.
"5 tahun terakhir data kumulatif HIV AIDS di Kalteng ada sebanyak 1.501 kasus. Itu hingga Juni 2021 kemarin dan kemungkinan akan bertambah sampai akhir 2021. Artinya penularan terus terjadi dan tidak bisa diabaikan, sekalipun dengan adanya alasan pandemi Covid-19," tegasnya.
Dia berharap, dengan adanya kerjasama dan koordinasi yang baik dengan mitra, penjangkau, dan pendaming HIV AIDS semakin banyak populasi berisiko yang terjangkau untuk mendapatkan layanan yang optimal serta dapat terus hidup produktif.
"Melalui Rakor ini, kita juga berharap persoalan dan kendala dalam menjangkau populasi berisiko dapat diatasi. Karena kenaikan jumlah kasus cukup signifikan, tentu upaya harus dimaksimalkan. Kemudian program juga harus efektif dan efisien," pungkasnya.