PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra menanggapi kebijakan pelaksanaan PTM Terbatas yang dilaksanakan secara bertahap oleh pemerintah setempat.
Dia mengatakan, pelaksanaan PTM terbatas yang dilakukan oleh pemerintah setempat dinilai tepat. Artinya, pemerintah memperhatikan keselamatan dan kesehatan dari peserta didik dalam aktivitas belajar.
“Saya rasa pemerintah Kota Palangka Raya dalam melakukan kebijakan pelaksanaan PTM terbatas dengan bertahap sudah tepat. Artinya pemerintah memperhatikan keselamatan siswa dalam pelaksanaan PTM Terbatas,” ungkapnya, Kamis (11/11).
Meskipun begitu, dirinya tetap meminta agar pelaksanaan PTM Terbatas dilakukan dengan kewaspadaan. Ia juga meminta agar pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah harus dimaksimalkan.
"Saya berharap agar pelaksanaan PTM Terbatas tetap mengacu pada kehati-hatian, protokol kesehatan pada saat belajar mengajar di sekolah," tutur Politisi Partai Amanat Nasional Kota Palangka Raya.
Dirinya juga mendorong kepada peserta didik yang belum mengikuti vaksinasi agar segera melakukan vaksinasi. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk menekan kasus Covid-19 dan mencegah penyebaran Covid-19 saat aktivitas belajar mengajar.
“Saya harap kepada peserta didik yang belum divaksin. Terlebih khusus kepada remaja berusia 12 tahun ke atas agar segera mengikuti vaksin, demi keselamatan saat belajar tatap muka terbatas tersebut,”pungkasnya.
PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra menanggapi kebijakan pelaksanaan PTM Terbatas yang dilaksanakan secara bertahap oleh pemerintah setempat.
Dia mengatakan, pelaksanaan PTM terbatas yang dilakukan oleh pemerintah setempat dinilai tepat. Artinya, pemerintah memperhatikan keselamatan dan kesehatan dari peserta didik dalam aktivitas belajar.
“Saya rasa pemerintah Kota Palangka Raya dalam melakukan kebijakan pelaksanaan PTM terbatas dengan bertahap sudah tepat. Artinya pemerintah memperhatikan keselamatan siswa dalam pelaksanaan PTM Terbatas,” ungkapnya, Kamis (11/11).
Meskipun begitu, dirinya tetap meminta agar pelaksanaan PTM Terbatas dilakukan dengan kewaspadaan. Ia juga meminta agar pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah harus dimaksimalkan.
"Saya berharap agar pelaksanaan PTM Terbatas tetap mengacu pada kehati-hatian, protokol kesehatan pada saat belajar mengajar di sekolah," tutur Politisi Partai Amanat Nasional Kota Palangka Raya.
Dirinya juga mendorong kepada peserta didik yang belum mengikuti vaksinasi agar segera melakukan vaksinasi. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk menekan kasus Covid-19 dan mencegah penyebaran Covid-19 saat aktivitas belajar mengajar.
“Saya harap kepada peserta didik yang belum divaksin. Terlebih khusus kepada remaja berusia 12 tahun ke atas agar segera mengikuti vaksin, demi keselamatan saat belajar tatap muka terbatas tersebut,”pungkasnya.
