SAMPIT, PROKALTENG.CO– Dalam sepekan terakhir ini hujan deras sering terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak hanya menimbulkan banjir di dalam kota Sampit saja, tetapi juga banjir kembali merendam sejumlah desa di wilayah utara yaitu Kecamatan Tualan Hulu dan Bukit Santuai.
Camat Tualan Hulu Admadisastra mengatakan ada tiga Desa di Kecamatan Tualan Hulu yang terendam banjir akibat curahan hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini sehingga debit air naik sejak Selasa hingga Rabu (11/5) dengan ketinggian air mencari 80 centimeter.
“Ada tiga desa di Kecamatan Tualan Hulu yang terendam air yaitu Desa Tumbang Mujam, Desa luwuk Sampun dan Desa Tanjung Jorong dan ketinggian air mencapai 80 centimeter,” kata Admadisastra, Rabu (11/5).
Dirinya juga mengatakan turun langsung kelapangan untuk melihat kondisi banjir yang terjadi di tiga desa tersebut dan hari ini ketingian air mengalami penurunan sekitar 40 centimeter, dan berharap dalam beberapa hari kedepan tidak terjadi hujan lagi sehingga debit air kembali turun.
“Saya berharap beberapa hari kedepan cauca cerah, sehingga dapat air dapat berangsur turun tidak menggagu menganggu aktifitas ekonomi masyarakat dan hari ini saya bersama kepala desa melakukan pemantauan dan melihat langsung kondisi banjir yang terjadi, dan saya juga telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah terkait banjir tersebut,” sampai Admadisastra.
Semantara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim Rihel,S.Sos mengtakan tidak hanya Kecamatan Tualan Hulu saja, banjir juga melanda Kecamatan Bukit Santuai seperti Desa Tumbang Penyahuan yang merupakan pusat kecamatan tersebut dan juga Desa Tumbang Mujam yang kedalaman air hingga 70 centimeter dari permukaan jalan desa setempat.
“Kami BPBD terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk mendata dampak banjir serta kondisi warga di lokasi banjir, data tersebut akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam mengambil langkah penanganan, termasuk terkait penyaluran bantuan untuk korban banjir,” kata Rihel.
Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai banjir parah akibat tingginya curah hujan yang memicu sungai meluap, dan juga pihak BPBD akan terus memantau untuk mengantisipasi banjir semakin parah dan membutuhkan bantuan.
“Prediksi kita saat ini insensitas hujan di Bulan Mei hingga Juni akan mengalami peningkatan, oleh sebab itu kami menghimbau masyarakat dan semua pihak yang wilayahnya langganan banjir sebaiknya dari sekarang harus sudah siaga, dan kami dari BPBD pun juga siap melakukan penangulangan dan penanganan masalah banjir,”ucapnya. (bah)