PROKALTENG.CO – Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) Kalimantan Tengah (Kalteng) meluncurkan program KIPAN Goes To School dengan menyasar para pelajar di sejumlah sekolah. Program ini difokuskan pada edukasi literasi keuangan sekaligus pencegahan judi online yang kini marak di kalangan generasi muda.
Setelah sukses menggelar KIPAN Goes To School Vol. 1 di SMK Al Ishlah Palangka Raya, kali ini KIPAN hadir di SMAN 2 Sampit dengan melibatkan OJK Kalteng dan IAIHN-TP Palangka Raya. Kegiatan bertajuk Workshop Literasi Keuangan dan Pencegahan Judi Online Berbasis Communication For Development (C4D) tersebut berlangsung di Aula Dian Buana, Selasa (9/9).
Sebanyak 50 peserta dari berbagai sekolah ikut serta dalam pelatihan literasi keuangan dan pencegahan judi online berbasis C4D Tahun 2025.
Program yang diinisiasi KIPAN Kalteng ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang sehat, sekaligus mengedukasi pelajar mengenai bahaya terjerumus dalam praktik judi daring. Para peserta juga diajak berperan aktif melakukan kampanye di media sosial melalui proyek kreatif.
Narasumber kegiatan terdiri dari perwakilan OJK Kalteng, Ardianto Suhada, Ketua Harian KIPAN Kalteng, Husen Arif Hidayat, serta moderator Akhmad Jaki dari IAIHN-TP Palangka Raya.
Husen menegaskan, program ini bagian dari dukungan KIPAN terhadap upaya pemerintah dalam menyadarkan generasi muda terkait bahaya judi online.
“Tentu kami juga mengajak kepada para peserta untuk ikut berkontribusi dalam berkampanye dalam upaya partisipatif melalui Communication For Development. Serta memberikan penjelasan tentang literasi keuangan digital,” ujarnya, Rabu (10/9).
“Karena pemahaman yang baik akan menghindarkan masyarakat terjebak pada aktivitas transaksi yang merugikan, di antaranya judi online/daring, investasi bodong, hingga pinjaman online,” sambungnya.
Ia juga berharap semakin banyak organisasi kepemudaan ikut peduli terhadap isu serupa.
“Karena dalam data, memang Kalteng masuk dalam 3 besar provinsi yang pengguna judi onlinenya terbanyak. Sangat ironis,” tegasnya. (hfz)