28.9 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

RSJS Buntok Bidik PAD Miliaran dari PBS

BUNTOK, PROKALTENG.CO – RSUD Jaraga Sasameh (RSJS) Buntok mengharapkan agar Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Barito Selatan, bisa menjalin kerjasama dengan pihaknya. Salah satunya dalam pelaksanaan medical check up (MCU) karyawan perusahaan.

Direktur RSJS Buntok, Norman Wahyu mengatakan, jika kerjasama itu bisa terealisasi, maka akan sangat membantu dalam memberikan pendapatan asli daerah dan nilainya cukup besar. Bahkan diperkirakan mencapai miliaran.

“Misalnya saja, kalau sekali MCU dengan biaya Rp750 ribu per orang, dan setiap perusahaan bisa mengirimkan setidaknya 500 orang karyawannya, tinggal dikalikan saja berapa PAD yang bisa kita dapatkan. Sedangkan MCU itu biasanya dilakukan per enam bulan sekali,” beber Wahyu.

Baca Juga :  Razia Kamar, Petugas Kembali Temukan Benda Terlarang

Potensi pendapatan itu lanjut Wahyu, baru dari satu pelayanan yakni medical check up. “Apalagi seandainya pihak perusahaan juga bisa bekerja sama dalam hal perawatan kesehatan karyawan mereka yang sakit,” tukas dia.

Norman Wahyu mengakui, selama ini hampir semua PBS yang beroperasi di wilayah Kabupaten Barsel lebih memilih bekerjasama dengan RS yang ada di daerah lain, seperti Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Muara Teweh Kabupaten Barito Utara dengan alasan kelengkapan fasilitas RS.

Namun saat ini alasan tersebut, menurut Wahyu, sudah bisa dianggap tidak relevan lagi. Hal itu seiring dengan peningkatan dan pengembangan yang dilakukan RSJS.

“Saat ini RSJS sudah relatif lengkap. Kita sudah memiliki empat spesialis besar, yakni bedah dalam, anak, kandungan, mata, patologi klinik. Selain itu, RSJS juga telah melakukan penambahan beberapa fasilitas baru dan beberapa spesialis seperti jantung, paru, kulit dan kelamin, serta THT,” ungkap Wahyu.

Baca Juga :  Anggota DPRD Ini Usulkan Penanganan Sungai Bengaris

Selain PBS, Wahyu juga mengimbau masyarakat Kabupaten Barito Selatan untuk bisa memanfaatkan RSJS sebagai fasilitas kesehatan mereka. Sehingga tak perlu harus ke RS di daerah lain.

Lebih lanjut Wahyu juga menyatakan, pihaknya berharap keinginan tersebut mendapat dukungan dari pemerintah daerah melalui kebijakan-kebijakannya. Selain dalam rangka meningkatkan kualitas RSJS sendiri, juga mendorong terciptanya sumber pendapatan asli daerah yang cukup besar.

BUNTOK, PROKALTENG.CO – RSUD Jaraga Sasameh (RSJS) Buntok mengharapkan agar Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Barito Selatan, bisa menjalin kerjasama dengan pihaknya. Salah satunya dalam pelaksanaan medical check up (MCU) karyawan perusahaan.

Direktur RSJS Buntok, Norman Wahyu mengatakan, jika kerjasama itu bisa terealisasi, maka akan sangat membantu dalam memberikan pendapatan asli daerah dan nilainya cukup besar. Bahkan diperkirakan mencapai miliaran.

“Misalnya saja, kalau sekali MCU dengan biaya Rp750 ribu per orang, dan setiap perusahaan bisa mengirimkan setidaknya 500 orang karyawannya, tinggal dikalikan saja berapa PAD yang bisa kita dapatkan. Sedangkan MCU itu biasanya dilakukan per enam bulan sekali,” beber Wahyu.

Baca Juga :  Razia Kamar, Petugas Kembali Temukan Benda Terlarang

Potensi pendapatan itu lanjut Wahyu, baru dari satu pelayanan yakni medical check up. “Apalagi seandainya pihak perusahaan juga bisa bekerja sama dalam hal perawatan kesehatan karyawan mereka yang sakit,” tukas dia.

Norman Wahyu mengakui, selama ini hampir semua PBS yang beroperasi di wilayah Kabupaten Barsel lebih memilih bekerjasama dengan RS yang ada di daerah lain, seperti Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Muara Teweh Kabupaten Barito Utara dengan alasan kelengkapan fasilitas RS.

Namun saat ini alasan tersebut, menurut Wahyu, sudah bisa dianggap tidak relevan lagi. Hal itu seiring dengan peningkatan dan pengembangan yang dilakukan RSJS.

“Saat ini RSJS sudah relatif lengkap. Kita sudah memiliki empat spesialis besar, yakni bedah dalam, anak, kandungan, mata, patologi klinik. Selain itu, RSJS juga telah melakukan penambahan beberapa fasilitas baru dan beberapa spesialis seperti jantung, paru, kulit dan kelamin, serta THT,” ungkap Wahyu.

Baca Juga :  Anggota DPRD Ini Usulkan Penanganan Sungai Bengaris

Selain PBS, Wahyu juga mengimbau masyarakat Kabupaten Barito Selatan untuk bisa memanfaatkan RSJS sebagai fasilitas kesehatan mereka. Sehingga tak perlu harus ke RS di daerah lain.

Lebih lanjut Wahyu juga menyatakan, pihaknya berharap keinginan tersebut mendapat dukungan dari pemerintah daerah melalui kebijakan-kebijakannya. Selain dalam rangka meningkatkan kualitas RSJS sendiri, juga mendorong terciptanya sumber pendapatan asli daerah yang cukup besar.

Terpopuler

Artikel Terbaru