PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Beredar sebuah pesan di jejaring media sosial yang menyebutkan jasad Yunita Sandi yang diduga tenggelam beberaspa waktu lalu, telah ditemukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan.
Atas adanya pesan tersebut, Kapolresta Palangka Raya, Polda Kalteng Kombes Pol. Budi Santosa melalui Kapolsek Pahandut Kompol Susilowati langsung menuju lokasi yang dimaksud untuk membuktikan kebenarannya.
“Namun sungguh disayangkan setelah kami telusuri lebih lanjut, informasi yang beredar luas di jejaring sosial itu murni berita bohong atau hoax,” ucap Kapolsek Pahandut Kompol Susilowati, Senin (9/5/2022) sore.
Hal itu dibuktikan oleh petugas kepolisian bersama-sama dengan unsur terkait lainnya. Sebab, hingga kini pihaknya masih melakukan penyisiran di DAS Kahayan dan belum membuahkan hasil.
“Atas kejadian ini, kami berharap kepada semua pengguna media sosial agar lebih berhati-hari dalam mencerna informasi yang dibagikan orang lain. Terlebih lagi kepada netizen agar selalu mengutamakan saring sebelum sharing dan jangan ragu untuk menanyakan kebenaran informasi yang beredar kapan dan di mana pun kepada pihak berwajib,” ungkapnya.
Reporter: Syahyudi
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Beredar sebuah pesan di jejaring media sosial yang menyebutkan jasad Yunita Sandi yang diduga tenggelam beberaspa waktu lalu, telah ditemukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan.
Atas adanya pesan tersebut, Kapolresta Palangka Raya, Polda Kalteng Kombes Pol. Budi Santosa melalui Kapolsek Pahandut Kompol Susilowati langsung menuju lokasi yang dimaksud untuk membuktikan kebenarannya.
“Namun sungguh disayangkan setelah kami telusuri lebih lanjut, informasi yang beredar luas di jejaring sosial itu murni berita bohong atau hoax,” ucap Kapolsek Pahandut Kompol Susilowati, Senin (9/5/2022) sore.
Hal itu dibuktikan oleh petugas kepolisian bersama-sama dengan unsur terkait lainnya. Sebab, hingga kini pihaknya masih melakukan penyisiran di DAS Kahayan dan belum membuahkan hasil.
“Atas kejadian ini, kami berharap kepada semua pengguna media sosial agar lebih berhati-hari dalam mencerna informasi yang dibagikan orang lain. Terlebih lagi kepada netizen agar selalu mengutamakan saring sebelum sharing dan jangan ragu untuk menanyakan kebenaran informasi yang beredar kapan dan di mana pun kepada pihak berwajib,” ungkapnya.
Reporter: Syahyudi
