PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangkaraya, Renson melalui Kepala Unit Pelaksaan Teknis Dinas (UPTD) Rumah Potong Hewan (RPH) di Kalampangan Palangkaraya, Ganjar Priyatno menyebutkan sebanyak 1150 sapi kurban masuk ke Kota Palangkaraya. Ini berdasarkan pendataaan dari pihaknya menjelang Hari Raya Kurban pada akhir bulan ini.
“Di Palangkaraya kalau menilik tahun kemarin, kita ada ketersediaan kurang lebih 1500 an sapi kurban tahun 2022. Yang terpotong sekitar 1200 sampai 1300 ekor. Sekarang kami sudah melakukan pendataan sapi kurban yang masuk Palangkaraya mencapai 1150 sapi,” ujarnya, Kamis (8/6).
Sekitar H-10 sampai H-7 hari kurban, pihaknya akan melakukan pemeriksaan hewan kurban tersebut sebelum dipotong. Rencananya tim akan mendatangi sentra penjual sapi kurban untuk diperiksa. Jika memenuhi syarat, hewan kurban akan diberikan label.
“Dari 1150 yang kemarin kita lihat, kondisinya aman sehat dan tak ada masalah. Detailnya H-10 sampai H- 7 kurang lebih kami periksa. Sembari menunggu sapi dari Sulawesi dan NTT,” jelasnya.
Terkait penyakit mulut dan kuku (PMK), Ganjar menyebut saat ini Kota Palangkaraya masih tergolong aman. Pasalnya, Puskeswan telah gencar melakukan vaksinasi PMK, terutama dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahkan, saat ini PMK tak muncul di Kota Cantik ini.
“Karena di NTT kan zona hijau di sana tidak ada vaksinasi PMK. Begitu masuk sampai Kota Palangkaraya, kita lakukan vaksinasi,”ujarnya.
Dia menuturkan, hingga saat ini RPH Palangkaraya tengah membuka layanan pemotongan hewan kurban bagi masyarakat yang ingin melaksanakan pemotongan hewan kurban.
“Tahun kemarin 140 an ekor di Palangkaraya, kalau tahun ini kurang lebih sama lah. Siapa yang memotong sapi di RPH dipersilakan.,” tandasnya. (hfz/hnd)