28.6 C
Jakarta
Sunday, January 19, 2025

Sungai Kahayan Meluap, Warga Palangka Raya Manfaatkan Banjir Sebagai Kolam Renang Dadakan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Meluapnya Sungai Kahayan akibat tingginya curah hujan di Kota Palangka Raya membawa dampak berupa banjir yang merendam sejumlah kawasan, termasuk Jalan Anoi Ujung.

Debit air yang mencapai setinggi pinggang orang dewasa di kawasan ini justru dimanfaatkan warga sebagai wisata kolam renang dadakan.

Salah seorang warga, Ihsan, tampak memanfaatkan situasi tersebut dengan berenang bersama anaknya. Ia mengaku kondisi seperti ini sering terjadi setiap musim hujan.

“Kalau banjir seperti ini, anak-anak biasanya mandi dan berenang di sini. Sekalian juga belajar berenang. Jadi, ini seperti wisata kolam renang dadakan,” ujar Ihsan, Sabtu (7/12).

Menurutnya, banjir di kawasan Jalan Anoi Ujung sudah menjadi fenomena tahunan. Warga sekitar telah beradaptasi dan memanfaatkan banjir untuk kegiatan rekreasi.

Baca Juga :  Fairid Pastikan Layanan Kesehatan Terjamin di Posko Banjir

“Enggak setiap tahun, tapi kalau musim hujan tinggi, pasti banjir. Anak-anak bermain setiap sore di sini. Ada bagian yang sedikit surut, tapi ada juga yang cukup dalam,” jelasnya.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, terutama pada anak-anak yang belum mahir berenang, para orang tua terus memberikan pengawasan ketat.

“Anak-anak selalu diawasi masing-masing orang tua, terutama yang belum bisa berenang. Untungnya, sebagian besar anak-anak di sini sudah bisa berenang,” tutup Ihsan.

Fenomena ini menjadi potret bagaimana masyarakat Palangka Raya mampu beradaptasi dengan kondisi banjir yang kerap terjadi di daerahnya.

Namun, tetap diperlukan perhatian khusus untuk memastikan keselamatan, terutama bagi anak-anak yang bermain di tengah banjir. (jef)

Baca Juga :  Kisah Pedagang Pasar Kahayan, 11 Tahun Jualan, Baru Sekarang Lapak Kebanjiran

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Meluapnya Sungai Kahayan akibat tingginya curah hujan di Kota Palangka Raya membawa dampak berupa banjir yang merendam sejumlah kawasan, termasuk Jalan Anoi Ujung.

Debit air yang mencapai setinggi pinggang orang dewasa di kawasan ini justru dimanfaatkan warga sebagai wisata kolam renang dadakan.

Salah seorang warga, Ihsan, tampak memanfaatkan situasi tersebut dengan berenang bersama anaknya. Ia mengaku kondisi seperti ini sering terjadi setiap musim hujan.

“Kalau banjir seperti ini, anak-anak biasanya mandi dan berenang di sini. Sekalian juga belajar berenang. Jadi, ini seperti wisata kolam renang dadakan,” ujar Ihsan, Sabtu (7/12).

Menurutnya, banjir di kawasan Jalan Anoi Ujung sudah menjadi fenomena tahunan. Warga sekitar telah beradaptasi dan memanfaatkan banjir untuk kegiatan rekreasi.

Baca Juga :  Fairid Pastikan Layanan Kesehatan Terjamin di Posko Banjir

“Enggak setiap tahun, tapi kalau musim hujan tinggi, pasti banjir. Anak-anak bermain setiap sore di sini. Ada bagian yang sedikit surut, tapi ada juga yang cukup dalam,” jelasnya.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, terutama pada anak-anak yang belum mahir berenang, para orang tua terus memberikan pengawasan ketat.

“Anak-anak selalu diawasi masing-masing orang tua, terutama yang belum bisa berenang. Untungnya, sebagian besar anak-anak di sini sudah bisa berenang,” tutup Ihsan.

Fenomena ini menjadi potret bagaimana masyarakat Palangka Raya mampu beradaptasi dengan kondisi banjir yang kerap terjadi di daerahnya.

Namun, tetap diperlukan perhatian khusus untuk memastikan keselamatan, terutama bagi anak-anak yang bermain di tengah banjir. (jef)

Baca Juga :  Kisah Pedagang Pasar Kahayan, 11 Tahun Jualan, Baru Sekarang Lapak Kebanjiran

Terpopuler

Artikel Terbaru