NANGA BULIK, PROKALTENG.CO –
Dalam sepekan ini sudah 3 kali jalan Lintas Provinsi terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, menginformasikan jalur darat Kalteng-Kalbar terendam lebih dari sepinggang orang dewasa akibat anak sungai Lamandau meluap dampak hujan lebat.
Akibat intensitas hujan yang tinggi di Kabupaten Lamandau yang terjadi pada Jumat 5 Juli 2024, pukul 02.00 hingga 04.00 Wib dini hari menyebabkan beberapa wilayah terendam banjir.
Dari banyaknya titik banjir yang ada di Kabupaten Lamandau, satu di antaranya yaitu di jalur darat Kalteng-Kalbar di Desa Penopa, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau lumpuh total.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau Hendikel mengatakan, dari informasi yang dirinya dapatkan, ketinggian air yang ada di lokasi tersebut lebih dari pinggang orang dewasa.
“Untuk ketinggian air diperkirakan antara 50 cm sampai 70 cm,” ujar Hendikel, Sabtu (6/7/2024).
Namun dirinya tidak bisa memastikan ketinggian debit air dan luasan banjir yang menggenang jalan darat Kalteng-Kalbar tersebut.
Dia mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pemantauan informasi tim BPBD setempat yang masih ada di lapangan apakah masih terendam banjir atau sudah mulai surut.
“Lokasi banjir itu (jalan darat Kalteng-Kalbar) tidak ada sinyal jadi kami belum mendapatkan update terbaru, tetapi menurut informasi masyarakat sudah mulai surut, semoga saja cepat surut biar masyarakat nyaman melaksanakan aktivitasnya,” tuturnya.
Dirinya mengatakan jalan darat Kalteng-Kalbar itu memang sering dilanda banjir, bahkan jika ada hujan deras yang melanda Desa Penopa, Kelurahan Lamandau lebih dari 2 jam, maka dapat dipastikan lokasi tersebut banjir.
“Lokasi itu memang langanan banjir, karena jalan tersebut termasuk dataran rendah. Tapi biasanya gak lama, karena biasanya cuma beberapa jam surut,” tuturnya.
Dengan kondisi ini, ia mengingatkan kepada masyarakat, untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melintas di jalan yang terdampak banjir serta terus mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk keselamatan bersama.
“Untuk masyarakat yang melewati jalan tersebut harap berhati-hati karena debit air yang tinggi dan ditambah arus yang deras serta cuaca yang kurang mendukung, kadang panas dan hujan untuk tetap waspada,” tandasnya. ( bib)