26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Budidaya Lahan Gambut Terus Digenjot di Kalteng

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui metode demonstration plot (demplot) paludikultur. Itu disampaikan oleh Kepala BRGM RI Hartono saat meninjau Paludikultur di Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (5/11).

Dia mengatakan, demonstration plot paludikultur di Desa Tanjung Putri merupakan sebagai pilot project (proyek percontohan). "Paludikultur sendiri merupakan metode budidaya di lahan gambut tanpa adanya drainase. Praktiknya juga tidak dengan membakar lahan, sehingga lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," ucapnya.

Demplot paludikultur juga merupakan salah satu upaya BRGM dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat. Metode pertanian ini diharapkan bisa memberikan hasil optimal dalam memberdayakan lahan gambut.

Baca Juga :  Demi Anak Sekolah, Orang Tua Rela Antre Ikut Vaksin

"Jenis tanaman yang dikembangkan dalam demplot paludikultur lahan gambut ini adalah pare, kacang panjang, tomat, cabai dan terong serta buah-buahan seperti alpukat, mangga dan sawo," ujarnya.

Untuk itu, BRGM bekerja secara khusus, sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh untuk mempercepat pemulihan dan pengembalian fungsi hidrologis gambut yang rusak pada areal restorasi gambut di sejumlah Provinsi diantaranya Kalteng, Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Papua.

Kegiatan teraebutpun mendapat dukungan dari Pemprov Kalteng. Seperti yang disampaikan Wagub Kalteng H Edy Pratowo saat menerima Kepala BRGM RI dan rombongan. "Kita sangat mendukung dan menyambut baik, program budidaya lahan gambut di Kalteng. Karena selain mencegah kebakaran juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya petani," pungkasnya.

Baca Juga :  Sempat Ada Suara Ledakan, Rumah Kosong dan Motor Hangus Terbakar

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui metode demonstration plot (demplot) paludikultur. Itu disampaikan oleh Kepala BRGM RI Hartono saat meninjau Paludikultur di Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (5/11).

Dia mengatakan, demonstration plot paludikultur di Desa Tanjung Putri merupakan sebagai pilot project (proyek percontohan). "Paludikultur sendiri merupakan metode budidaya di lahan gambut tanpa adanya drainase. Praktiknya juga tidak dengan membakar lahan, sehingga lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," ucapnya.

Demplot paludikultur juga merupakan salah satu upaya BRGM dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat. Metode pertanian ini diharapkan bisa memberikan hasil optimal dalam memberdayakan lahan gambut.

Baca Juga :  Demi Anak Sekolah, Orang Tua Rela Antre Ikut Vaksin

"Jenis tanaman yang dikembangkan dalam demplot paludikultur lahan gambut ini adalah pare, kacang panjang, tomat, cabai dan terong serta buah-buahan seperti alpukat, mangga dan sawo," ujarnya.

Untuk itu, BRGM bekerja secara khusus, sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh untuk mempercepat pemulihan dan pengembalian fungsi hidrologis gambut yang rusak pada areal restorasi gambut di sejumlah Provinsi diantaranya Kalteng, Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Papua.

Kegiatan teraebutpun mendapat dukungan dari Pemprov Kalteng. Seperti yang disampaikan Wagub Kalteng H Edy Pratowo saat menerima Kepala BRGM RI dan rombongan. "Kita sangat mendukung dan menyambut baik, program budidaya lahan gambut di Kalteng. Karena selain mencegah kebakaran juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya petani," pungkasnya.

Baca Juga :  Sempat Ada Suara Ledakan, Rumah Kosong dan Motor Hangus Terbakar

Terpopuler

Artikel Terbaru