PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO โ Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Memprakirakan bahwa curah hujan di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) masih akan berlangsung hingga bulan Mei 2025.
Musim kemarau diperkirakan baru akan mulai masuk pada dasarian kedua bulan Juni hingga Juli 2025. Hal tersebut disampaikan oleh Prakirawan BMKG, Muhamad Ihsan Sidiq, dalam keterangannya pada Sabtu (5/4/2025).
โBerdasarkan analisis kami, hujan di wilayah Kalimantan Tengah diperkirakan masih akan terus terjadi hingga bulan Mei. Memasuki dasarian kedua bulan Juni hingga Juli 2025, Kalimantan Tengah diperkirakan akan mulai mengalami peralihan menuju musim kemarau,โ ujar Ihsan saat dikonfirmasi Prokalteng.co melalui Whatsapp, Sabtu (5/4).
Dalam prakiraan cuaca mingguan, BMKG menyebutkan bahwa pada tanggal 5 hingga 7 April 2025, sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang. Wilayah tersebut mencakup Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau, Kotawaringin Timur, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau, dan Palangka Raya.
Kondisi cuaca serupa juga diprediksi masih akan terjadi pada tanggal 8 hingga 11 April 2025 di wilayah-wilayah yang sama. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.
Selain itu, BMKG juga merilis prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah Perairan Selatan Kalimantan Tengah yang diperkirakan berada pada kisaran 0.5 hingga 1.25 meter. Meski tergolong rendah, masyarakat pesisir dan nelayan tetap diminta berhati-hati.
โBMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, termasuk kemungkinan terjadinya banjir, longsor, genangan air, dan pohon tumbang. Terutama di wilayah yang rawan bencana,โ jelasnya.
BMKG juga memperingatkan adanya potensi pertumbuhan awan konvektif jenis Cumulonimbus yang bisa menyebabkan peningkatan curah hujan dan tinggi gelombang di wilayah pesisir Kalimantan Tengah. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk selalu memperhatikan perkembangan informasi cuaca terbaru.
Untuk kebutuhan perencanaan dan operasional di berbagai sektor, BMKG mengimbau agar masyarakat dan instansi terkait dapat terus berkoordinasi dengan Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya guna memperoleh pembaruan informasi prakiraan cuaca secara berkala. (ndo)