PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kondisi cuaca di Kalimantan Tengah. Khususnya di Kota Palangkaraya saat ini terpantau berawan. Dan disertai dengan asap yang cukup pekat di wilayah Kota Palangkaraya, Selasa (3/10).
Prakirawan BMKG Kota Palangkaraya, Lian Andriani, mengatakan sampai dengan akhir September, indeks ENSO pada periode September III 2023 kurang lebih sebesar 1,68. Sehingga El Nino masih dalam kategori moderat, dan diprakirakan akan berlangsung hingga Desember 2023-Januari-Februari 2024.
Selanjutnya. Untuk pantauan curah hujan di Kota Palangkaraya. Dijelaskannya, kelembapan yang cukup rendah di wilayah Kalimantan Tengah pada beberapa lapisan dan labilitas lokal yang kurang signifikan, mengurangi potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Kalimantan Tengah.
“Untuk prakirakan 3 hari ke depan, ada potensi hujan, namun masih bersifat hujan ringan (hujan lokal), di wilayah Kota Palangkaraya, khususnya Palangkaraya bagian utara. Seperti kecamatan Rakumpit dan Bukit Batu. Selain itu, bulan Oktober ini wilayah Kalteng, termasuk Palangkaraya, masih dalam musim kemarau, sehingga potensi hujan masih rendah,” terangnya, Selasa (3/10).
Diimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lokal berdurasi singkat. Yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang atau putting beliung di wilayah Kalimantan Tengah. Kemudian potensi mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Tengah. Diimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dengan tujuan apapun.
“Dan juga mewaspadai potensi penurunan kualitas udara akibat peningkatan polusi udara yang berasal dari karhutla. Kami juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Dan apabila beraktivitas di luar ruangan agar menggunakan masker,” pungkasnya. (ana/*/ind)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kondisi cuaca di Kalimantan Tengah. Khususnya di Kota Palangkaraya saat ini terpantau berawan. Dan disertai dengan asap yang cukup pekat di wilayah Kota Palangkaraya, Selasa (3/10).
Prakirawan BMKG Kota Palangkaraya, Lian Andriani, mengatakan sampai dengan akhir September, indeks ENSO pada periode September III 2023 kurang lebih sebesar 1,68. Sehingga El Nino masih dalam kategori moderat, dan diprakirakan akan berlangsung hingga Desember 2023-Januari-Februari 2024.
Selanjutnya. Untuk pantauan curah hujan di Kota Palangkaraya. Dijelaskannya, kelembapan yang cukup rendah di wilayah Kalimantan Tengah pada beberapa lapisan dan labilitas lokal yang kurang signifikan, mengurangi potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Kalimantan Tengah.
“Untuk prakirakan 3 hari ke depan, ada potensi hujan, namun masih bersifat hujan ringan (hujan lokal), di wilayah Kota Palangkaraya, khususnya Palangkaraya bagian utara. Seperti kecamatan Rakumpit dan Bukit Batu. Selain itu, bulan Oktober ini wilayah Kalteng, termasuk Palangkaraya, masih dalam musim kemarau, sehingga potensi hujan masih rendah,” terangnya, Selasa (3/10).
Diimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lokal berdurasi singkat. Yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang atau putting beliung di wilayah Kalimantan Tengah. Kemudian potensi mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Tengah. Diimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dengan tujuan apapun.
“Dan juga mewaspadai potensi penurunan kualitas udara akibat peningkatan polusi udara yang berasal dari karhutla. Kami juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Dan apabila beraktivitas di luar ruangan agar menggunakan masker,” pungkasnya. (ana/*/ind)
