PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Muhamad Aswani mengatakan, hingga awal Oktober 2021 ,sudah 5.489 pelajar SMP yang telah mendapatkan vaksin Covid-19.
"Sampai saat ini, sudah sekitar 5.489 pelajar tingkat SMP yang sudah divaksin dari total siswa SMP sebanyak 11.163 siswa ," katanya , Sabtu (2/10)
Aswani menjelaskan, bahwa pihaknya terus berupaya mendorong agar vaksinasi bagi golongan anak 12 ke atas ini akan terus dipercepat, sehingga terjadi kekebalan komunal pada lingkup sekolah.
Dalam pelaksanaannya, penyuntikan vaksin Covid-19 bagi golongan pelajar tidak hanya di laksanakan pada lingkungan sekolah saja. Namun para pelajar juga dapat mengikuti program vaksinasi yang dilaksanakan diluar lingkungan sekolah.
"Pelaksanaan vaksinasi pelajar tidak hanya dilaksanakan di sekolah saja. Dari luar sekolah juga dapat. Kami selalu meminta laporan kepada sekolah-sekolah untuk siswa mana saja yang belum mendapatkan vaksin," jelasnya.
Disinggung soal kesiapan Sekolah untuk melaksanakan Simulasi PTM Terbatas,Aswani sebut SMP yang telah siap melakukan simulasi PTM terbatas yakni SMP Hasanka. Sedangkan SMP lainnya saat ini masih dalam tahapan proses persetujuan , walaupun kesiapan protokol kesehatan di sekolah sudsh siap.
“Saat ini Sekolah SMP yang siap melaksanakan simulasi PTM terbatas SMP Hasanka, sedangkan SMP yang lain sebenarnya sudah siap dari segi prokes, tapi karena ada beberapa syarat lain yang masih menunggu persetujuan,” pungkasnya
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Muhamad Aswani mengatakan, hingga awal Oktober 2021 ,sudah 5.489 pelajar SMP yang telah mendapatkan vaksin Covid-19.
"Sampai saat ini, sudah sekitar 5.489 pelajar tingkat SMP yang sudah divaksin dari total siswa SMP sebanyak 11.163 siswa ," katanya , Sabtu (2/10)
Aswani menjelaskan, bahwa pihaknya terus berupaya mendorong agar vaksinasi bagi golongan anak 12 ke atas ini akan terus dipercepat, sehingga terjadi kekebalan komunal pada lingkup sekolah.
Dalam pelaksanaannya, penyuntikan vaksin Covid-19 bagi golongan pelajar tidak hanya di laksanakan pada lingkungan sekolah saja. Namun para pelajar juga dapat mengikuti program vaksinasi yang dilaksanakan diluar lingkungan sekolah.
"Pelaksanaan vaksinasi pelajar tidak hanya dilaksanakan di sekolah saja. Dari luar sekolah juga dapat. Kami selalu meminta laporan kepada sekolah-sekolah untuk siswa mana saja yang belum mendapatkan vaksin," jelasnya.
Disinggung soal kesiapan Sekolah untuk melaksanakan Simulasi PTM Terbatas,Aswani sebut SMP yang telah siap melakukan simulasi PTM terbatas yakni SMP Hasanka. Sedangkan SMP lainnya saat ini masih dalam tahapan proses persetujuan , walaupun kesiapan protokol kesehatan di sekolah sudsh siap.
“Saat ini Sekolah SMP yang siap melaksanakan simulasi PTM terbatas SMP Hasanka, sedangkan SMP yang lain sebenarnya sudah siap dari segi prokes, tapi karena ada beberapa syarat lain yang masih menunggu persetujuan,” pungkasnya
