NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Akses jalan baru di Desa Batu Kotam, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau mulai terbuka. Proyek strategis ini merupakan bagian dari program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 yang digelar Kodim 1017/Lamandau.
Memasuki hari ke-9 pelaksanaan, Jumat (1/8/2025), progres pembangunan badan jalan sudah mencapai 30,32 persen. Jalan sepanjang 4.560 meter dan lebar 10 meter itu diproyeksikan menjadi jalur utama mobilitas sekaligus penggerak perekonomian warga di wilayah tersebut.
Sasaran fisik utama dalam TMMD Reguler ke-125 ini, yakni pembukaan akses jalan desa, menunjukkan percepatan berkat sinergi antara Satuan Tugas (Satgas) TMMD dan masyarakat setempat. Semangat gotong royong dan kerja keras terus terbangun selama pelaksanaan kegiatan.
Dansatgas TMMD, Letkol Arm Ady Kurniawan M. Han, optimistis pekerjaan jalan akan rampung sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Progres penyiapan badan jalan ini terus kami kebut, dengan tetap mengutamakan kualitas dan keselamatan kerja. Kami optimis sasaran fisik ini dapat selesai sesuai target waktu,” tegasnya.
Jalan baru ini tidak hanya menghubungkan permukiman, tetapi juga memperlancar distribusi hasil pertanian warga. Dampak ekonominya diyakini signifikan, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batu Kotam dan sekitarnya.
Selama ini, keterbatasan akses menjadi hambatan utama distribusi hasil tani. Dengan terbukanya jalur baru, pengangkutan dan pemasaran hasil pertanian diharapkan lebih mudah, cepat, dan efisien.
Keberhasilan proyek TMMD ini tidak terlepas dari keterlibatan warga yang antusias membantu pembangunan.
“Kami senang bisa ikut membantu. Jalan ini nantinya akan sangat bermanfaat untuk kami semua,” ujar Pak Ucil, salah satu warga yang aktif terlibat dalam pekerjaan di lapangan.
Semangat kebersamaan tersebut menjadi kekuatan utama dalam menyukseskan kegiatan TMMD. Kolaborasi TNI dan masyarakat ini menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan bisa dicapai lewat gotong royong.
TMMD Reguler ke-125 di Desa Batu Kotam diharapkan menjadi inspirasi bagi desa lain. Program ini bukan hanya membangun fisik infrastruktur, tetapi juga membangun semangat kolektif untuk memajukan desa. Dengan dukungan dan kerja keras semua pihak, seluruh target TMMD diyakini bisa dirampungkan tepat waktu dan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat. (bib)