27.3 C
Jakarta
Wednesday, May 7, 2025

Tandan Kosong Sawit Dapat Digunakan Sebagai Media Budi Daya Jamur Mera

MUARA TEWEH- Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB) Barito Utara (Batara) berhasil melakukan uji coba budi
daya jamur merang dengan media tanam tandan kosong kelapa sawit. Atas
keberhasilan tersebut SKB Batara tidak ingin menikmati jerih payah sendiri. Pihaknya
malah mengadakan pelatihan untuk kades dan petani se-Batara.

Uji coba budi
daya jamur merang dengan media tandan kosong kelapa sawit ini berawal saat
Kepala SKB Batar, Subagyo membawa sampel limbah produksi CPO berupa tandan
kosong ke Yogyakarta. Dia membawanya ke Agro Wisata Jejamuran yang juga punya wisata
kuliner dengan sajian dari bahan jamur hasil budi daya sendiri.

Setelah dilakukan
penelitian oleh perusahaan agro wisata tersebut, tandan kosong sawit dinyatakan
dapat digunakan sebagai media budi daya jamur merang. Namun proses budi dayanya
harus dengan berbagai perlakuan khusus, karena bibit jamur merang biasa hidup
dengan media merang limbah panen padi.

Baca Juga :  Di-Rapid Test Nonreaktif, Wabup Dites Swab

Mendengar hasil
penelitian yang menggembirakan tersebut, Kepala SKB Batara Subagyo menindak
lanjuti dengan magang di perusahaan Agrowisata Jejamuran. Setelah dirasa cukup
pengetahuan dan pengalaman di tempat magang tersebut, Subagyo bergegas kembali
ke tempat tugas pengabdiannya di SKB Batara untuk menerapkan ilmunya.

รขโ‚ฌล“Ada beberapa tahapan
yang dilakukan. Di antaranya pembuatan rumah jamur yang biasa disebut kumbung.
Rumah jamur ini harus memenuhi syarat suhu sekitar 30 sampai 40 derajat selsius,รขโ‚ฌย
terangnya, Kamis (30/1).

.

Selain itu, lanjutnya,
perlu membeli bahan-bahan media tanam seperti bekatul atau dedak, gamping
pertanian atau dolomit dan tentu saja tandan kosong sawit sebanyak 2 truk. รขโ‚ฌล“Juga
pembelian sarana pendukung seperti mesin semprot air, tong untuk sterilisasi,
kayu bakar dan pipa untuk jaringan uap,รขโ‚ฌย jelasnya.

Dengan persiapan yang
cukup melelahkan dan memakan waktu hampir dua bulan, usaha Subagyo pun berhasil.

Baca Juga :  Ramadan, HARPI Melati Peduli Sesama

รขโ‚ฌล“Lelahnya tidak terasa,
lebih-lebih perjuangan panjang tersebut telah membuahkan hasil, yang tentu saja
berkat ixin dari Yang Maha Kuasa. Rasa haru sempat muncul seiring dengan
tumbuhnya jamur merang satu persatu,รขโ‚ฌย ucapnya.

Dengan keberhasilan uji
coba tersebut, walau masih banyak yang perlu dievaluasi, Subagyo ingin berbagi
ilmu dan pengalaman melalui SKB Batara, serta berkoordinasi dengan Dinas
Pendidikan Kabupaten Batara untuk melaksanakan kegiatan pelatihan yang diperuntukkan
kepada kades se-Batara.

รขโ‚ฌล“Kami memandang sosok kades adalah orang-orang
terpilih yang bisa menjadi pionir kemajuan di desanya. Kami berharap setelah
mengikuti pelatihan ini peserta dapat memberdayakan potensi SDA melimpah yaitu
Janjang Kelapa Sawit dari limbah perusahaan kelapa sawit. Semoga bermuara pada
peningkatan penghasilan ekonomi masyarakat,รขโ‚ฌย ungkapnya.(
adl/uni/dar)

MUARA TEWEH- Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB) Barito Utara (Batara) berhasil melakukan uji coba budi
daya jamur merang dengan media tanam tandan kosong kelapa sawit. Atas
keberhasilan tersebut SKB Batara tidak ingin menikmati jerih payah sendiri. Pihaknya
malah mengadakan pelatihan untuk kades dan petani se-Batara.

Uji coba budi
daya jamur merang dengan media tandan kosong kelapa sawit ini berawal saat
Kepala SKB Batar, Subagyo membawa sampel limbah produksi CPO berupa tandan
kosong ke Yogyakarta. Dia membawanya ke Agro Wisata Jejamuran yang juga punya wisata
kuliner dengan sajian dari bahan jamur hasil budi daya sendiri.

Setelah dilakukan
penelitian oleh perusahaan agro wisata tersebut, tandan kosong sawit dinyatakan
dapat digunakan sebagai media budi daya jamur merang. Namun proses budi dayanya
harus dengan berbagai perlakuan khusus, karena bibit jamur merang biasa hidup
dengan media merang limbah panen padi.

Baca Juga :  Di-Rapid Test Nonreaktif, Wabup Dites Swab

Mendengar hasil
penelitian yang menggembirakan tersebut, Kepala SKB Batara Subagyo menindak
lanjuti dengan magang di perusahaan Agrowisata Jejamuran. Setelah dirasa cukup
pengetahuan dan pengalaman di tempat magang tersebut, Subagyo bergegas kembali
ke tempat tugas pengabdiannya di SKB Batara untuk menerapkan ilmunya.

รขโ‚ฌล“Ada beberapa tahapan
yang dilakukan. Di antaranya pembuatan rumah jamur yang biasa disebut kumbung.
Rumah jamur ini harus memenuhi syarat suhu sekitar 30 sampai 40 derajat selsius,รขโ‚ฌย
terangnya, Kamis (30/1).

.

Selain itu, lanjutnya,
perlu membeli bahan-bahan media tanam seperti bekatul atau dedak, gamping
pertanian atau dolomit dan tentu saja tandan kosong sawit sebanyak 2 truk. รขโ‚ฌล“Juga
pembelian sarana pendukung seperti mesin semprot air, tong untuk sterilisasi,
kayu bakar dan pipa untuk jaringan uap,รขโ‚ฌย jelasnya.

Dengan persiapan yang
cukup melelahkan dan memakan waktu hampir dua bulan, usaha Subagyo pun berhasil.

Baca Juga :  Ramadan, HARPI Melati Peduli Sesama

รขโ‚ฌล“Lelahnya tidak terasa,
lebih-lebih perjuangan panjang tersebut telah membuahkan hasil, yang tentu saja
berkat ixin dari Yang Maha Kuasa. Rasa haru sempat muncul seiring dengan
tumbuhnya jamur merang satu persatu,รขโ‚ฌย ucapnya.

Dengan keberhasilan uji
coba tersebut, walau masih banyak yang perlu dievaluasi, Subagyo ingin berbagi
ilmu dan pengalaman melalui SKB Batara, serta berkoordinasi dengan Dinas
Pendidikan Kabupaten Batara untuk melaksanakan kegiatan pelatihan yang diperuntukkan
kepada kades se-Batara.

รขโ‚ฌล“Kami memandang sosok kades adalah orang-orang
terpilih yang bisa menjadi pionir kemajuan di desanya. Kami berharap setelah
mengikuti pelatihan ini peserta dapat memberdayakan potensi SDA melimpah yaitu
Janjang Kelapa Sawit dari limbah perusahaan kelapa sawit. Semoga bermuara pada
peningkatan penghasilan ekonomi masyarakat,รขโ‚ฌย ungkapnya.(
adl/uni/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru