MUARA TEWEH, PROKALTENG.CO-Untuk mengatasi kerusakan
jalan di KM 34 – Simpang Benangin – Mampuak, Bupati Barito Utara H Nadalsyah memerintahkan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat untuk menangani secara
darurat di beberapa titik yang rusak parah.
Kepala Dinas PUPR Batara M Iman Topik
didampingi Kepala Bidang Bina Marga Dedy dan staf menindaklanjuti perintah
bupati tersebut dan langsung inspeksi ke lapangan untuk penanganan darurat ruas
jala yang rusak itu. Menurut Iman, sejak Senin (26/4) lalu, dia sudah
memerintahkan Bidang Bina Marga untuk penanganan darurat di beberapa titik jalan
yang rusak.
“Saya langsung turun ke lapangan untuk
melakukan pengecekan dan pemantauan tim yang sedang melaksanakan penanganan
atas kedaruratan beberapa titik kerusakan jalan yang dianggap parah,†kata
Topik, Selasa (27/4).
Iman juga mohon dukungan seluruh warga
pengguna jalan untuk turut menjaga dan memelihara jalan tersebut. Menginggat jalan
itu merupakan poros utama yang menghubungkan ibu kota Kecamatan Teweh Timur dan
Kecamatan Gunung Purei Lampeong. Jalan ini juga salah satu akses terdekat untuk
trans darat Provinsi Kalimantan Tengah.
Dijelaskannya, jika ibu kota negara di
Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur sudah resmi didirikan, jalur
ini menjadi jalur strategis sarana perhubungan darat selain melewati jalan
negara Muara Teweh-jalur Banangin Kecamatan Teweh Timur.
“Saya juga mengajak dan mengimbau kepada
seluruh pengguna jalan, khususnya angkutan umum berupa truk, agar dapat mengatur
beban tonase yang diangkut, dan jangan sampai melebihi kapasitas maksimal. Hal
ini guna menjaga kestabilan jalan, terutama di saat musim hujan yang disarankan
untuk tidak melintas,†ungkapnya.
Sementara, Bupati Barito Utara H Nadalsyah
minta kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi imbauan pemerintah sebagai
wujud peduli dan ikut serta menjaga dan memelihara fasilitas publik, terutama
jalan, demi kepentingan bersama. Untuk itu, semua warga sebagai pengguna jalan
harus memperhatikan tonase muatan saat melewati jalan umum.
“Khususnya jalan Km
34 ini yang juga merupakan sarana untuk mobilisasi beberapa hasil bumi warga masyarakat
seperti jagung dan sayur mayur dari Desa Mampuak, Desa Jamut dan desa-desa
lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Muara Teweh dan luar
daerah,†kata Koyem, sapaan akrab Nadalsyah.