SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor meminta para camat untuk lebih intensif memberi pendampingan kepada desa dalam perencanaan pembangunan desa pada tahun 2022.
“Pelaksanaan pembangunan dan keuangan desa tahun 2021 akan segera berakhir, perencanaan pembangunan desa tahun 2022 harus segera diselesaikan. Makanya saya minta camat untuk intensif memberikan pendampingan kepada desa,” kata Halikinnor saat membuka rapat kerja seluruh camat dan kepala desa se-Kotim, Rabu (27/10).
Dikatakannya, beberapa persyaratan untuk kelancaran pelaksanaanya harus segera dipenuhi. Sehingga dia meminta minta camat, kasi pemberdayaan masyarakat desa, dan pendamping desa lebih intensif mendampingi pemerintah desa dalam perencanaan pembangunan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat desa.
Halikinnor mengakui, tidak semua desa memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menyusun dan merencanakan pembangunan, terutama desa yang berada jauh dari kota. Sehingga perlunya pendamping agar mereka tidak terlambat dalam penyampaian pada pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Halikinnor menambahkan, mengingat bantuan dana desa dari pemerintah pusat pada tahun 2022 telah memasuki tahun yang ke-8, maka dalam menggunakan anggaran tersebut paradigma atau pola pikir stekholder di desa harus lebih maju. Dimana selain melaksanakan program pemerintahan dan kebutuhan layanan dasar, juga lebih di arahkan pada pembentukan usaha desa.
Selain itu, dana desa juga sebagai penambahan aset desa, usaha ekonomi produktif dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka membentuk dan meningkatkan pendapatan asli desa untuk kemajuan dan kemandirian desa serta kesejahteraan masyarakat desa secara menyuluruh.
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor meminta para camat untuk lebih intensif memberi pendampingan kepada desa dalam perencanaan pembangunan desa pada tahun 2022.
“Pelaksanaan pembangunan dan keuangan desa tahun 2021 akan segera berakhir, perencanaan pembangunan desa tahun 2022 harus segera diselesaikan. Makanya saya minta camat untuk intensif memberikan pendampingan kepada desa,” kata Halikinnor saat membuka rapat kerja seluruh camat dan kepala desa se-Kotim, Rabu (27/10).
Dikatakannya, beberapa persyaratan untuk kelancaran pelaksanaanya harus segera dipenuhi. Sehingga dia meminta minta camat, kasi pemberdayaan masyarakat desa, dan pendamping desa lebih intensif mendampingi pemerintah desa dalam perencanaan pembangunan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat desa.
Halikinnor mengakui, tidak semua desa memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menyusun dan merencanakan pembangunan, terutama desa yang berada jauh dari kota. Sehingga perlunya pendamping agar mereka tidak terlambat dalam penyampaian pada pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Halikinnor menambahkan, mengingat bantuan dana desa dari pemerintah pusat pada tahun 2022 telah memasuki tahun yang ke-8, maka dalam menggunakan anggaran tersebut paradigma atau pola pikir stekholder di desa harus lebih maju. Dimana selain melaksanakan program pemerintahan dan kebutuhan layanan dasar, juga lebih di arahkan pada pembentukan usaha desa.
Selain itu, dana desa juga sebagai penambahan aset desa, usaha ekonomi produktif dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka membentuk dan meningkatkan pendapatan asli desa untuk kemajuan dan kemandirian desa serta kesejahteraan masyarakat desa secara menyuluruh.
