KUALA KURUN โ Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia LP Umbing memimpin
langsung rapat koordinasi tim terpadu penanganan konflik sosial Kabupaten
Gunung Mas di ruang rapat Setda setempat, Rabu (26/6). Kegiatan itu dihadiri
jajaran TNI/Polri, kejaksaan, dan pihak terkait yang tergabung dalam tim
terpadu penanganan konflik sosial di lingkungan Pemkab Gunung Mas.
Dalam arahannya, Wakil Bupati
Gunung Mas, Efrensia LP Umbing menyindir terkait bahaya prostitusi di
daerahnya. รขโฌลProstitusi juga harus menjadi perhatian kita bersama. Sebab konten
vulgar hingga menjurus kepada pornografi bisa dengan mudah diakses melalui
media sosial maupun internet,รขโฌย katanya.
Selain itu, kebiasaan minum minuman
keras (miras) juga perlu diantisipasi. Sebab jika seseorang telah terpengaruh
alkohol, maka berpotensi menimbulkan kerawanan konflik.
รขโฌลMakanya kalau minum harus
terkontrol, jangan sampai berlebihan. Contohnya orang luar negeri minum miras
sekedar untum menghangatkan badan. Memang tidak bisa merubah kebiasaan itu
seketika, tapi bisa dilakukan secara bertahap,รขโฌย katanya.
Sementara itu, Kepala Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Gunung Mas, Tasa Torang melaporkan,
sejauh ini pihaknya rutin melaksanakan deteksi dini terhadap masyarakat
pendatang baru.
รขโฌลMakanya bagi pendatang baru yang
menginap di daerah kita wajib lapor kepada RT. Hal ini sudah saya tegaskan
kepada para camat untuk diteruskan sampai ke tingkat RT,รขโฌย ujarnya.
Menurutnya, deteksi dini terhadap
terduga terorisme yang tertangkap di Tewah beberapa waktu lalu merupakan salah
satu hasilnya. รขโฌลAdapun beberapa rencana aksi yang diprogramkan oleh tim terpadu
penanganan konflik sosial, yakni melakukan pertemuan dengan PBS terkait status
quo kawasan/tanah, pemantauan pendatang baru atau tenaga kerja asing,
pengawasan bahaya narkotika, miras, dan prostitusi di wilayah Gunung Mas, mitra
peduli kesehatan jiwa dan lain lain,รขโฌย pungkasnya. (okt/uni/ctk/nto)