KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO-Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sangat besar di Kabupaten Kapuas, termasuk Kecamatan Kapuas Timur. Karhutla harus diantisipasi oleh semua stakeholder mulai desa hingga kabupaten. Hal ini disampaikan, Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Agustinus Gerung.
Selain itu, politikus PDI Perjuangan ini mengapresiasi dan mendukung langkah dari Polsek Kapuas Timur bersama Pemerintah Kecamatan Kapuas Timur, dan Pemerintah Desa (Pemdes) se-Kapuas Timur, yang telah melalukan adanya kesiapsiagaan antisipasi Karhutla.
"Kita harapkan dengan ada antisipasi semua pihak, maka karhutla dapat dicegah," ucap Agustinus Gerung, Selasa (27/4).
Anggota dewan dari Daerah Pemilihan Kecamatan Kapuas Timur, Kapuas Kuala, Tamban Catur dan Bataguh ini menerangkan, wilayah yang banyak lahan gambutnya saat musim kemarau rentan terjadi karhutla. Hal itu harus dicegah dengan melibatkan semuanya tanpa terkecuali melalui pencegahan sejak dini.
"Karena adanya Karhutla dampaknya sangat luas," tegasnya.
Apalagi saat ini, lanjutnya, mulai memasuki musim kemarau jadi harus sosialisasi rutin, kesiapan personil dan peralatan atau sarana prasana, sehingga adanya titik api dapat dicegah dengan cepat.
"Kita bertanggungjawab untuk menanggulangi Karhutla, dan ingat semua merasakan dampak buruknya saat ada Karhutla," tutupnya.
KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO-Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sangat besar di Kabupaten Kapuas, termasuk Kecamatan Kapuas Timur. Karhutla harus diantisipasi oleh semua stakeholder mulai desa hingga kabupaten. Hal ini disampaikan, Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Agustinus Gerung.
Selain itu, politikus PDI Perjuangan ini mengapresiasi dan mendukung langkah dari Polsek Kapuas Timur bersama Pemerintah Kecamatan Kapuas Timur, dan Pemerintah Desa (Pemdes) se-Kapuas Timur, yang telah melalukan adanya kesiapsiagaan antisipasi Karhutla.
"Kita harapkan dengan ada antisipasi semua pihak, maka karhutla dapat dicegah," ucap Agustinus Gerung, Selasa (27/4).
Anggota dewan dari Daerah Pemilihan Kecamatan Kapuas Timur, Kapuas Kuala, Tamban Catur dan Bataguh ini menerangkan, wilayah yang banyak lahan gambutnya saat musim kemarau rentan terjadi karhutla. Hal itu harus dicegah dengan melibatkan semuanya tanpa terkecuali melalui pencegahan sejak dini.
"Karena adanya Karhutla dampaknya sangat luas," tegasnya.
Apalagi saat ini, lanjutnya, mulai memasuki musim kemarau jadi harus sosialisasi rutin, kesiapan personil dan peralatan atau sarana prasana, sehingga adanya titik api dapat dicegah dengan cepat.
"Kita bertanggungjawab untuk menanggulangi Karhutla, dan ingat semua merasakan dampak buruknya saat ada Karhutla," tutupnya.
