BUNTOK-Komisi III DPRD Barsel meminta supaya
Pemkab Barsel melalui dinas terkait untuk membentuk Badan Penyangga Rotan
(BPR). Hal itu dimaksudkan, semata-mata untuk membantu para petani rotan, dan
menjaga kestabilan nilai jual rotan serta mampu memberikan kesejahteraan bagi
para petani rotan.
Anggota Komisi III DPRD Barsel, Tri Wahyuni
mengatakan, dengan adanya BPR di daerah berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus,
maka secara otomatis akan sangat berpengaruh terhadap nilai jual industri rotan
secara kompetitif setiap tahunnya.
Menurut Politisi dari PDIP itu, selain bisa
memberikan nilai jual yang sangat tinggi terhadap industri rotan di Barsel,
sudah pasti akan mampu menciptakan suatu gairah baru di bidang industri rotan
dalam di tanah air, sehingga akan diyakini pasti terjadinya persaingan di pasar
global.
รขโฌลYang pasti nilai jual bahan baku rotan dari
Barsel tidak akan kalah dan nilai jualnya pun sangat tinggi, berkat adanya BPR
itu,รขโฌย ungkapnya, kemarin.
Perlu diketahui, tambah wakil rakyat dari Dapil
III Barsel itu, adanya saran ataupun permintaan agar pemerintah membentuk BPR,
semata-mata karena adanya usulan dari masyarakat yang kebanyakan mata
pencahariannya sebagai petani rotan di daerah itu. รขโฌลKarena mereka berharap
untuk meningkatkan nilai jual rotan yang lebih baik, maka harus ada BPR,รขโฌย
tegasnya.(ner/ram)