30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Saluran Air Dangkal dan Kurang Dibersihkan

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Saat melakukan peninjauan sawah para petani yang terendam
banjir di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit Bupati Kabupaten Kotawaringin
Timur (Kotim) H Halikinnor mengatakan akan mengerahkan dua ekskavator untuk
melakukan normalisasi saluran air, sehingga dapat mengatasi banjir yang
merendam ribuan hektare sawah di desa tersebut.

“Saya minta Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menurunkan dua ekskavator untuk
membantu  penanganan dalam lakukan
normalisasi saluran air. Kami melihat saluran air sangat dangkal karena kurang
dibersihkan. Bahkan ada parit yang ditimbun warga sehingga membuat saluaran air
buntu, ini yang akan dibersihkan supaya aliran air menjadi lancar,” ujar
Halikin Selasa (25/5).

Dirinya juga mengatakan
selain membersihkan saluran air, pihaknya juga berencana akan dibuat saluran
air di beberapa titik untuk memperlancar arus air agar tidak sampai meluber dan
merendam sawah para petani, serta membuat gorong-gorong menyeberangi bawah
jalan, tetapi pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Tengah (Kalteng) karena jalan yang akan dibuat gorong-gorong itu
jalan lintas kabupaten yang merupakan kewenangan pemerintah provinsi.

Baca Juga :  Barito Selatan Dikepung Banjir, 20 Desa Mulai Terendam

“Kami berharap
penanganan tersebut dapat mengatasi banjir yang melanda sawah para petani, dan
kalau terjadi curah hujan sangat tinggi dan memicu banjir, setidaknya
diharapkan hanya terjadi sebentar saja, 
sehingga padi yang terendam tidak sampai mati, seperti yang terjadi saat
ini ribuan hektar lahan padi tidak bisa dipanen,” ucapan Halikin.

Mantan Sekda ini juga
mengatakan pemerintah daerah juga akan merencanakan peningkatan jalan usaha
tani dengan agregat agar transportasi pertanian di Desa Lampuyang yang
merupakan lumbung padi Kabupaten Kotim semakin lebih baik lagi. Saat ini tahun
anggaran sudah berjalan tetapi ini akan menjadi perhatian pihaknya untuk
diusulkan dalam program tahun depan.

“Kami juga akan
mengupayakan membantu para petani agar mereka beban bisa berkurang, seperti
bantuan benih atau alat pertanian sehingga para petani kembali bersemangat
untuk melakukan bertani kembali,”
jelasnya.

Baca Juga :  5 Desa Sudah Diajukan ke PLN, Dua Desa akan Dialiri Listrik

Sementara Kepala Desa
Lampuyang Muksin mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada pemerintah
daerah yang akan membenahi saluran yang ada, terutama di samping jalan
provinsi. Begitu juga saluran primer dan sekunder lahan pertanian segera
dibenahi karena ini sudah lama diharapkan para petani agar aliran air menjadi
lancar sehingga tidak terjadi banjir lagi.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Saat melakukan peninjauan sawah para petani yang terendam
banjir di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit Bupati Kabupaten Kotawaringin
Timur (Kotim) H Halikinnor mengatakan akan mengerahkan dua ekskavator untuk
melakukan normalisasi saluran air, sehingga dapat mengatasi banjir yang
merendam ribuan hektare sawah di desa tersebut.

“Saya minta Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menurunkan dua ekskavator untuk
membantu  penanganan dalam lakukan
normalisasi saluran air. Kami melihat saluran air sangat dangkal karena kurang
dibersihkan. Bahkan ada parit yang ditimbun warga sehingga membuat saluaran air
buntu, ini yang akan dibersihkan supaya aliran air menjadi lancar,” ujar
Halikin Selasa (25/5).

Dirinya juga mengatakan
selain membersihkan saluran air, pihaknya juga berencana akan dibuat saluran
air di beberapa titik untuk memperlancar arus air agar tidak sampai meluber dan
merendam sawah para petani, serta membuat gorong-gorong menyeberangi bawah
jalan, tetapi pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Tengah (Kalteng) karena jalan yang akan dibuat gorong-gorong itu
jalan lintas kabupaten yang merupakan kewenangan pemerintah provinsi.

Baca Juga :  Barito Selatan Dikepung Banjir, 20 Desa Mulai Terendam

“Kami berharap
penanganan tersebut dapat mengatasi banjir yang melanda sawah para petani, dan
kalau terjadi curah hujan sangat tinggi dan memicu banjir, setidaknya
diharapkan hanya terjadi sebentar saja, 
sehingga padi yang terendam tidak sampai mati, seperti yang terjadi saat
ini ribuan hektar lahan padi tidak bisa dipanen,” ucapan Halikin.

Mantan Sekda ini juga
mengatakan pemerintah daerah juga akan merencanakan peningkatan jalan usaha
tani dengan agregat agar transportasi pertanian di Desa Lampuyang yang
merupakan lumbung padi Kabupaten Kotim semakin lebih baik lagi. Saat ini tahun
anggaran sudah berjalan tetapi ini akan menjadi perhatian pihaknya untuk
diusulkan dalam program tahun depan.

“Kami juga akan
mengupayakan membantu para petani agar mereka beban bisa berkurang, seperti
bantuan benih atau alat pertanian sehingga para petani kembali bersemangat
untuk melakukan bertani kembali,”
jelasnya.

Baca Juga :  5 Desa Sudah Diajukan ke PLN, Dua Desa akan Dialiri Listrik

Sementara Kepala Desa
Lampuyang Muksin mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada pemerintah
daerah yang akan membenahi saluran yang ada, terutama di samping jalan
provinsi. Begitu juga saluran primer dan sekunder lahan pertanian segera
dibenahi karena ini sudah lama diharapkan para petani agar aliran air menjadi
lancar sehingga tidak terjadi banjir lagi.

Terpopuler

Artikel Terbaru