26.2 C
Jakarta
Friday, December 27, 2024

Bupati : Segera Wujudkan Rumah Singgah

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Pemerintah Kotawaringin Timur (Kotim) segera membangun rumah
singgah untuk tempat pembinaan para gelandangan, pengemis dan pengamen.
Keberadaan rumah singgah dinilai penting, sebab sejauh ini anak jalanan dan
pengemis semakin marak di daerah tersebut.

“Saya sudah
instruksikan Plt Sekda sebagai koordinator bersama Dinas Sosial dan pihak
terkait untuk segera mewujudkan rumah singgah,” kata Bupati Kotim, Halikinnor,
Selasa (25/5).

Bupati mengatakan,
selama ini keberadaan anak jalanan dan pengemis di Kota Sampit sudah sering
ditertibkan, namun baru ke luar dari ruang Satpol PP sorenya mereka kembali
melakukan hal yang sama.

“Petugas Satpol PP
sudah sering menertibkan anak jalanan dan pengemis itu. Dan mereka sudah
membuat surat perjanjian, tapi mereka (gepeng red) kembali meminta-minta,”
tandasnya.

Baca Juga :  Raperda Keuangan Daerah dan Kepariwisataan Mulai Dibahas

Dikatakan Halikinnor,
rumah singgah tersebut sebagai langkah dari pemerintah daerah untuk mengatasi
agar anak jalanan yang diamankan bisa diberikan pembinaan. Hal itu dilakukan
supaya gepeng bisa kembali hidup normal layaknya orang lain. Oleh karena itu,
keberadaan rumah singgah di Kotim sangat dibutuhkan.

“Rumah singgah itu bisa
sebagai tempat untuk memaksimalkan pembinaan dan rehabilitasi gepeng,”
tandasnya. 

Halikinnor juga
berharap, agar masyarakat juga tidak membiasakan diri memberikan uang kepada
mereka. Hal itu dilakukan agar tidak membuat mereka semakin terus menerus
melakukan aksinya.

Diketahui, anak
jalanan, pengemis, anak punk, serta pengamen saat ini banyak beroperasi di
sejumlah titik jalan kawasan perkotaaan Sampit. Diduga banyaknya pengemis dan
pengamen di daerah tersebut ada terjadi eksploitasi anak. 

Baca Juga :  Bupati Instruksikan Satgas Covid-19 Berperan Aktif

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

– Pemerintah Kotawaringin Timur (Kotim) segera membangun rumah
singgah untuk tempat pembinaan para gelandangan, pengemis dan pengamen.
Keberadaan rumah singgah dinilai penting, sebab sejauh ini anak jalanan dan
pengemis semakin marak di daerah tersebut.

“Saya sudah
instruksikan Plt Sekda sebagai koordinator bersama Dinas Sosial dan pihak
terkait untuk segera mewujudkan rumah singgah,” kata Bupati Kotim, Halikinnor,
Selasa (25/5).

Bupati mengatakan,
selama ini keberadaan anak jalanan dan pengemis di Kota Sampit sudah sering
ditertibkan, namun baru ke luar dari ruang Satpol PP sorenya mereka kembali
melakukan hal yang sama.

“Petugas Satpol PP
sudah sering menertibkan anak jalanan dan pengemis itu. Dan mereka sudah
membuat surat perjanjian, tapi mereka (gepeng red) kembali meminta-minta,”
tandasnya.

Baca Juga :  Raperda Keuangan Daerah dan Kepariwisataan Mulai Dibahas

Dikatakan Halikinnor,
rumah singgah tersebut sebagai langkah dari pemerintah daerah untuk mengatasi
agar anak jalanan yang diamankan bisa diberikan pembinaan. Hal itu dilakukan
supaya gepeng bisa kembali hidup normal layaknya orang lain. Oleh karena itu,
keberadaan rumah singgah di Kotim sangat dibutuhkan.

“Rumah singgah itu bisa
sebagai tempat untuk memaksimalkan pembinaan dan rehabilitasi gepeng,”
tandasnya. 

Halikinnor juga
berharap, agar masyarakat juga tidak membiasakan diri memberikan uang kepada
mereka. Hal itu dilakukan agar tidak membuat mereka semakin terus menerus
melakukan aksinya.

Diketahui, anak
jalanan, pengemis, anak punk, serta pengamen saat ini banyak beroperasi di
sejumlah titik jalan kawasan perkotaaan Sampit. Diduga banyaknya pengemis dan
pengamen di daerah tersebut ada terjadi eksploitasi anak. 

Baca Juga :  Bupati Instruksikan Satgas Covid-19 Berperan Aktif

Terpopuler

Artikel Terbaru