NANGA BULIK, PROKALTENG.CO –Setelah tiga hari proses pencarian sopir unit truk Fuso bermuatan karnel yang jatuh ke Sungai Lamandau dengan kedalaman 20 meter itu, akhirnya ditemukan, Senin (27/3/2023) Sore.
Korban yang diketahui bernama Ahmad Samilan, warga Pangkalan Lada itu, langsung dievakuasi oleh tim gabungan Polres Lamandau, Kodim 1017/Lmd, BPBD dan Basarnas Kobar, di wilayah PT.SML, Desa Karang Taba, Kabupaten Lamandau.
Proses pencarian dipimpin langsung oleh Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono. Saat di lokasi Bronto menyampaikan lama proses pencarian terhadap korban. “Proses pencarian hari ke tiga, tim gabungan awal mula menemukan topi dan karpet yang mengapung di Sungai Lamandau areal lokasi jatuhnya truk fuso itu,”ucapnya.
Pencarian korban dikatakannya dimulai sejak, Sabtu (25/3/2023). Menurutnya hari pertama saat kejadian laka tunggal itu, pencarian terkendala cuaca. Tak hanya itu, peralatan yang minim ditambah arus sungai yang cukup deras, membuat pencarian dilanjutkan hari berikutnya.
Dari temuan topi dan karpet tersebut, tim menduga kuat bahwa barang tersebut merupakan bawaan milik korban Ahmad Samilan. Tak berselang lama dari temuan barang tersebut, Senin (27/3/2023) pukul 15.00 WIB, jasad korban laka tunggal truk bernopol AG 9267 VD itu, terlihat mengapung kurang lebih 1 km dari jembatan penyeberangan PT SML, tempat terjatuhnya truk ke sungai.
Selanjutnya tim gabungan bersama masyarakat langsung mengevakuasi jasad korban ke darat. “Sementara untuk unit truk masih belum ditemukan keberadaannya,” tandas AKBP Bronto Budiyono.
Tepat pukul 15.45 Wib, lanjut Bronto, korban dievakuasi menuju RSUD Lamandau untuk dilakukan autopsi, menggunakan ambulance RSUD dengan dikawal unit INAFIS Polres Lamandau dan mobil BPBD Lamandau, dilanjut ke rumah duka. (bib/hnd)