SAMPIT – Kementrian PUPR memberikan
bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Dinas Pendidikan,
untuk pembangunan sekolah-sekolah yang dinilai perlu untuk direnovasi. Dinas
Pendidikan sendiri mendapatkan bantuan tersebut berupa hibah untuk renovasi
sekolah yang ada di Bumi Habaring Hurung.
Ada 6 SD di Kotim yang nantinya
akan direnovasi. Dari 6 sekolah ini memang sudah dilakukan peninjauan dan
catatan sehingga dari total sekolah yang ada, sudah seharusnya dilakukan
renovasi atau pembangunan kembali. Apalagi sekolah tersebut masih terbuat dari
bahan kayu.
Plh Kadis Pendidikan Kotim
Fahrujiansyah mengatakan Sd yang akan direnovasi diantaranya, SDN Sungai Bakau,
SDN 1 Samuda Besar, SDN Sumber Makmur, SDN 1 Penda Durian, SDN 1 Batuah, SDN 1
Arui Pinang.
“Jumlah bantuan dari
Kementrian PUPR sekitar Rp12 miliar. Anggaran tersebut Dinas Pendidikan hanya
menerima fisik barang saja berupa hibah,” jelasnya, Minggu (25/8)
Banyak syarat yang harus dipenuhi
untuk mendapatkan bantuan hibah tersebut. Apalagi syarat utama adalah legalitas
tanah sekolah. “Kita berharap pada 2020 mendatang akan mendapatkan
anggaran dari pusat melalui Kementrian PUPR. Karena masih banyak sekolah yang
perlu menjadi perhatian dan memang harus diperbaiki,” paparnya.
Dari data Dinas Pendidikan ada
sekitar 310 SD negeri dan 59 swasta. Secara keseluruhan ada sekitar 369 sd dan
jumlah peserta didiknya sebanyak 53.986 siswa.
“Meski hanya 6 sekolah yang
akan dilakukan pembangunan, bukan berarti sekolah yang lain tidak kita ajukan
ke kementerian. Memang dalam pengajuan ini tidak mudah, banyak proses dan juga
tahapan yang harus dilakukan. Oleh karena itu, persiapan untuk pengajuan untuk
2020 mendatang pun sudah kami lakukan pada tahun ini. Dengan adanya persiapan
seperti ini diharapkan mendapatkan hasil yang memuaskan khususnya bagi dunia
pendidikan di Kotim,†harapnya.
Masih banyak sekolah yang di
Kotim yang dinilai perlu untuk direnovasi total. Banyak bangunan dan juga
fasilitas yang lainnya perlu untuk diadakan.
“Saya berharap pengajuan untuk
2020 mendatang disetujui oleh kementerian PUPR. Beberapa waktu lalu, kami
berserta melakukan survey pekerjaan SDN 1 Samuda besar dan SDN 1 Batuah. Bukan
berarti pembangunan tidak kami awasi, ini harus bersama-sama kita lakukan
pengawasan, apalagi anggaran yang dikucurkan ini tidak sedikit,†pungkasnya. (rif/ctk/nto)