KUALA
KAPUAS รขโฌโ Bupati Kapuas dalam sambutannya
yang disampaikan oleh Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor menuturkan, PKH ini
dilaksanakan dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan sekaligus
pengembangan kebijakan dibidang perlindungan sosial sejak tahun 2007 dan masuk
Kabupaten Kapuas pada tahun 2010.
PKH
merupakan salah satu strategi penanggulangan kemiskinan yang ditujukan untuk
memutus mata rantai kemiskinan, melalui peningkatan kualitas sumber daya
manusia (SDM) dengan memperkuat bantuan di sektor pendidikan, kesehatan/gizi
dan kesejahteraan social. Diharapkan melalui program ini, KPM dapat
memaksimalkan upaya untuk memutus mata rantai kemiskinan di generasi
berikutnya.
รขโฌลMelalui
kesempatan ini saya sampaikan kepada masyarakat penerima bantuan program
keluarga harapan agar dapat mempergunakan dan memanfaatkan bantuan tersebut
dengan sebaik-baiknya. Semoga dengan program bantuan sosial ini mampu
memutuskan rantai kemiskinan dan membantu meringankan beban masyarakat,
terlebih dalam menghadapi dampak Covid-19 di Kabupaten Kapuas,รขโฌย ungkap Nafiah.
Diimbau
juga kepada masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan penanganan
Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, makan
makanan yang bergizi, istirahat yang cukup serta senantiasa menerapkan pola
hidup bersih dan sehat (PHBS).
Pada
kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kapuas Budi Kurniawan mengatakan untuk
total penerima bantuan sosial dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 tercatat
sampai dengan bulan September tahun 2020 ini sebanyak 100.602 Kepala Keluarga
(KK) atau kurang lebih 72 persen dari total kepala keluarga yang ada di
Kabupaten Kapuas.
รขโฌลIni
merupakan prestasi yang luar biasa karena dibanding Kabupaten Kota lain
se-Kalteng, Kalsel atau Kaltara, Kabupaten Kapuas yang paling perhatian dengan
masyarakatnyaรขโฌย ucap Budi.
Dijelaskannya
untuk penerima PKH yang bersumber dari APBN dari Kementerian Sosial berjumlah
8.120 KK, bantuan pangan nontunai (BPNT) berjumlah 20.623 KK, bantuan sosial
tunai (BST) berjumlah 18.254 KK, bantuan sosial Kementerian Sosial melalui BPJS
Ketenagakerjaan kurang lebih 6.000 jiwa, bantuan bagi pelaku usaha mikro dari
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah melalui perindagkop tercatat
10.000 jiwa, kemudian bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) ada sebanyak
19.724 KKN dan terakahir bantuan langsung tunai (BLT) APBD Kabupaten Kapuas
sebanyak 33.880 KK.
Sementara
itu, salah satu warga yang menerima bantuan Siti Aminah (37) yang bekerja
sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) mengucapkan terima kasih atas bantuan yang
diberikan ini. Terlebih untuk biaya pendidikan anak yang selama 5 bulan ini SPP
sudah dibantu oleh Dinas Sosial.