29.9 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Sukmara Dapat Kucuran Pusat Rp 1,1 M, Untuk Membangun Pelabuhan

SUKAMARA – Rencana pembangunan
pelabuhan di Kabupaten Sukamara terus berproses. Tahun ini, pemerintah pusat
akan menyalurkan bantuan sebesar Rp 1,1 Miliar untuk studi kelayakan terkait
rencana pembangunan pelabuhan barang dan orang di kabupaten yang berjuluk Bumi
Gawi Barinjam tersebut.

Pada tahun 2019, rencana
pembangunan tersebut sudah memasuki tahapan awal. Yakni visibility study (VS)
sebagai analisa awal terkait penetapan lokasi lahan dan kawasan strategis yang
akan digunakan untuk melaksanakan pembangunan pelabuhan itu.

Sebagai tahap awal, Pemkab
Sukamara dibantu pemerintah pusat menggelontorkan anggaran total sebesar 1,7
Miliar. Dengan rincian dana Rp 600 juta pada tahun 2019 untuk tahapan awal
yakni VS.

Selanjutnya, pemerintah pusat
akan mengalokasikan dana Rp 1,1 Miliar untuk studi kelayakan guna mengetahui
titik pelabuhan yang akan dibangun pada tahun berikutnya, yakni 2020.

Baca Juga :  Konsultasikan Soal Pengembangan BUMDes, Wakil Ketua II DPRD Mura Temui

Kepala Dinas Perhubungan
Kabupaten Sukamara Arif Rahman Hakim mengatakan, pembangunan pelabuhan di
Sukamara sangat penting. Hal itu, untuk menjawab tentangan percepatan
pembangunan di daerah.

“Setelah kajian terhadap dua
tahapan tersebut nantinya baru naik lagi ke tahapan selanjutnya. Yakni RIPN
(rencana induk pelabuhan nasional),” ujar Arif Rahman Hakim, belum lama ini.

Setelah tahapan tersebut,
disusul keluarnya SIDID. Pihaknya berharap, tahun 2020 ini, FS, RIPN, dan SIDID
bisa selesai. “Tahun 2021, pembangunan bisa direalisasikan, jika memang memungkinkan
menggunakan pembiayaan dana dari anggaran pusat dan daerah,” jelasnya.

Ditambahkannya, dengan
memiliki pelabuhan sendiri, nantinya diharapkan bisa memangkas biaya angkutan
barang dari luar pulau, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat melalui
kemampuan daya beli masyarakat. “Jika memang terlaksana maka realisasi
pembangunan pelabuhan ini ditargetkan tahun 2021 mendatang. Karena memang
membuat pelabuhan skala besar tidak sembarangan dan perlu kajian serta tahapan
yang panjang,” akuinya.  

Baca Juga :  Pemkab Safari Natal Guna Serap Aspirasi

SUKAMARA – Rencana pembangunan
pelabuhan di Kabupaten Sukamara terus berproses. Tahun ini, pemerintah pusat
akan menyalurkan bantuan sebesar Rp 1,1 Miliar untuk studi kelayakan terkait
rencana pembangunan pelabuhan barang dan orang di kabupaten yang berjuluk Bumi
Gawi Barinjam tersebut.

Pada tahun 2019, rencana
pembangunan tersebut sudah memasuki tahapan awal. Yakni visibility study (VS)
sebagai analisa awal terkait penetapan lokasi lahan dan kawasan strategis yang
akan digunakan untuk melaksanakan pembangunan pelabuhan itu.

Sebagai tahap awal, Pemkab
Sukamara dibantu pemerintah pusat menggelontorkan anggaran total sebesar 1,7
Miliar. Dengan rincian dana Rp 600 juta pada tahun 2019 untuk tahapan awal
yakni VS.

Selanjutnya, pemerintah pusat
akan mengalokasikan dana Rp 1,1 Miliar untuk studi kelayakan guna mengetahui
titik pelabuhan yang akan dibangun pada tahun berikutnya, yakni 2020.

Baca Juga :  Konsultasikan Soal Pengembangan BUMDes, Wakil Ketua II DPRD Mura Temui

Kepala Dinas Perhubungan
Kabupaten Sukamara Arif Rahman Hakim mengatakan, pembangunan pelabuhan di
Sukamara sangat penting. Hal itu, untuk menjawab tentangan percepatan
pembangunan di daerah.

“Setelah kajian terhadap dua
tahapan tersebut nantinya baru naik lagi ke tahapan selanjutnya. Yakni RIPN
(rencana induk pelabuhan nasional),” ujar Arif Rahman Hakim, belum lama ini.

Setelah tahapan tersebut,
disusul keluarnya SIDID. Pihaknya berharap, tahun 2020 ini, FS, RIPN, dan SIDID
bisa selesai. “Tahun 2021, pembangunan bisa direalisasikan, jika memang memungkinkan
menggunakan pembiayaan dana dari anggaran pusat dan daerah,” jelasnya.

Ditambahkannya, dengan
memiliki pelabuhan sendiri, nantinya diharapkan bisa memangkas biaya angkutan
barang dari luar pulau, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat melalui
kemampuan daya beli masyarakat. “Jika memang terlaksana maka realisasi
pembangunan pelabuhan ini ditargetkan tahun 2021 mendatang. Karena memang
membuat pelabuhan skala besar tidak sembarangan dan perlu kajian serta tahapan
yang panjang,” akuinya.  

Baca Juga :  Pemkab Safari Natal Guna Serap Aspirasi

Terpopuler

Artikel Terbaru