SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dinas Kesehatan (Dineks) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid- 19 kepada masyarakat, demi membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
“Berbagai cara dilakukan oleh tenaga kesehatan di pusat kesehatan masyarakat demi mempercepat pelaksanaan vaksinasi CovId-19 kepada masyarakat,” ucap Plt Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, Senin (22/11).
Saat ini, ujar Umar, puskesmas juga gencar melakukan jemput bola langsung ke desa-desa untuk memberikan pelayanan vaksinasi. Dengan adanya layanan jemput bola, diharap target vaksinasi dapat segera terpenuhi.
Dikatakanya, berdasarkan Instruksi Presiden, capaian vaksinasi bulan November ini harus 50 persen dan Desember 70 persen. Kalau pasokan vaksin lancar, dia optimis bisa mencapai target itu, karena Antusias masyarakat sangat tinggi.
Umar mengungkapkan, kendala yang terjadi selama ini, pasokan vaksin tidak mampu mengimbangi tingginya antusias masyarakat. Akibatnya realisasi vaksinasi Covid-19 di Kotim dinilai relatif rendah, padahal masyarakat dan tenaga kesehatan sangat siap melaksanakannya.
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dinas Kesehatan (Dineks) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid- 19 kepada masyarakat, demi membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
“Berbagai cara dilakukan oleh tenaga kesehatan di pusat kesehatan masyarakat demi mempercepat pelaksanaan vaksinasi CovId-19 kepada masyarakat,” ucap Plt Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, Senin (22/11).
Saat ini, ujar Umar, puskesmas juga gencar melakukan jemput bola langsung ke desa-desa untuk memberikan pelayanan vaksinasi. Dengan adanya layanan jemput bola, diharap target vaksinasi dapat segera terpenuhi.
Dikatakanya, berdasarkan Instruksi Presiden, capaian vaksinasi bulan November ini harus 50 persen dan Desember 70 persen. Kalau pasokan vaksin lancar, dia optimis bisa mencapai target itu, karena Antusias masyarakat sangat tinggi.
Umar mengungkapkan, kendala yang terjadi selama ini, pasokan vaksin tidak mampu mengimbangi tingginya antusias masyarakat. Akibatnya realisasi vaksinasi Covid-19 di Kotim dinilai relatif rendah, padahal masyarakat dan tenaga kesehatan sangat siap melaksanakannya.
