Site icon Prokalteng

60 Sekolah di Muara Teweh Terendam Banjir, Peserta Didik Diminta Belajar dari Rumah

Kondisi banjir yang melanda wilayah Kabupaten Barito Utara dan merendam pemukiman warga, Selasa (22/7). (Foto Herman/KPG)

MUARA TEWEH,PROKALTENG.CO-Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng) membuat ribuan rumah warga, termasuk puluhan sekolah yang tersebar di tujuh kecamatan didaerah ini terdampak atau terendam banjir, Selasa (22/10).

Berkaitan dengan dampak tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Barito Utara, Syahmiludin A Surapati mengeluarkan, surat imbauan yang disampaikan kepada pihak sekolah agar siswa-siswi dapat belajar dari rumah saja.

“Kami sudah mengeluarkan surat imbauan tertanggal 18 Oktober 2024,” kata Syahmiludin.

Surat tersebut ditujukan kepada para kepala SD negeri/ swasta dan SMP negeri/ swasta se-Kabupaten Barito Utara, adapun imbauan tersebut sebagai berikut, pertama bagi sekolah di wilayah yang terdampak banjir dan atau akses/ jalur menuju sekolah tidak bisa dilalui, Proses Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) dapat dialihkan dari rumah, dengan memberikan tugas tambahan dari masing-masing guru kelas dan guru mata pelajaran.

Kedua, menyampaikan kepada seluruh orang tua/ wali untuk menjaga siswa/ murid, agar tidak bermain di luar yang dapat membahayakan diri dari bahaya banjir. Ketiga, kepala sekolah, guru/tenaga pendidik, dan penjaga sekolah diminta untuk melakukan tindakan preventif, menjaga serta mengamankan sarana prasarana, buku mata pelajaran, dan aset-aset milik sekolah lainnya.

Keempat, agar selalu berkoordinasi dan melaporkan dengan jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara, pengawas sekolah, dan Korwil kecamatan setempat. Kelima, kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing mulai aktif kembali sambil menyesuaikan perubahan cuaca dan kondisi banjir jika sudah surut.

Keenam, kegiatan belajar mengajar dari rumah bagi sekolah terdampak banjir mulai efektif tanggal 21-23 Oktober 2024. Disdik Barito Utara mendata ada sekitar 60 sekolah terdampak banjir per 22 Oktober 2024. (her/kpg)

Exit mobile version