SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pandemi Covid -19 yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang sudah lebih dari satu tahun ini sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat di daerah ini. Hal ini juga berdampak pula terhadap capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena berkaitan dengan omzet pendapatan dan kemampuan para pelaku usaha.
"Situasi akibat dampak pandemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini, ekonomi masyarakat juga cukup sulit, maka kami berharap sinergitas antar Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) bisa lebih diperkuat lagi, sehingga dapat meningkatkan PAD Kabupaten Kotim," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kotim Marjuki, Kamis (22/7).
Menurutnya target PAD Kabupaten Kotim tahun 2021 ini sebesar Rp 276 miliar, tetapi hingga saat ini realisasinya baru sekitar 42 persen. Kontribusi PAD terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) selama ini juga hanya berkisar 12 sampai 14 persen.
"Maka ayo kita harus sama-sama bekerja keras dengan tujuan yang sama yaitu meningkatkan PAD, Hilangkan ego sektoral, jangan melihat cuma kewajiban Bapenda saja, tetapi ini kewajiban kita semua, bagaimana agar SOPD dapat membantu meningkatakan PAD Kabupaten Kotim," ucap Marjuki.
Dirinya juga mengakui, pemasukan PAD dari pajak daerah dan retribusi daerah menurun drastis, padahal sudah seharusnya daerah tidak lagi terlalu bergantung dari dana transferan pemerintah pusat agar daerah ini lebih mandiri. Dan melihat kondisi saat ini, wajar saja kalau ada yang pesimis, tetapi yang dilakukan seharusnya adalah tetap optimis.
"Kalau sinergitas kita semakin kuat dengan mengelola keberagaman potensi yang ada didaerah ini, saya yakin PAD Kabupaten Kotim bisa ditingkatkan lagi, karena potensi PAD kita masih cukup besar, baik dari sisi pajak daerah maupun retribusi daerah, kalau PAD bisa digali optimal, saya yakin APBD Kabupaten Kotim bisa tembus mencapai Rp2,5 triliun lebih," ujar Marjuki.
Ia juga mengatakan untuk meningkatkan PAD, kerja sama dengan pihak swasta bisa menjadi solusi, maka masing-masing SOPD bisa menjajaki potensi sesuai bidangnya masing-masing, dan saat ini Bapenda juga terus menjajaki kerja sama dengan pihak swasta, khususnya perkebunan kelapa sawit, karena hasilnya cukup menggembirakan dan diharapkan akan terus meningkat.