MUARA TEWEH- Festival Budaya Iya Mulik
Bengkang Turan (FBIMBT) secara resmi dibuka oleh Bupati Barito Utara (Batara),
H Nadalsyah. Gelaran tahunan dalam rangka memeriahkan HUT ke-69 Kabupaten
Batara dilaksanakan selama 3 dari, mulai 20-22 Juli 2019. Pembukaan FBIMBT yang
dilaksanakan di Water Front City dihadiri oleh Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto
Panala Putra, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, unsur FKPD, kepala
perangkat daerah, Kabid Kesenian Disbudparpora Provinsi Kalimantan Tengah, dan
undangan lainnya.
Acara pembukaan diawali dengan parade defile
dari Kecamatan Teweh Baru, Montallat, Gunung Timang, Teweh Selatan, Teweh
Timur, Gunung Purei, Lahei, Lahei Barat, Teweh Teweh dilanjut dengan laporan
Kepala Dinas Budparpora, H Arbaidi. Dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan
dilaksanakan FBIMBT selain untuk memeriahkan HUT ke-69 Kabupaten Batara, juga
untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya tradisional dan menjaring
atlet olahraga tradisional, seniman dan seniwati terbaik untuk dikirim
mengikuti FBIM tingkat Kalteng.
Peserta FBIMBT adalah perwakilan kecamatan
dan umum untuk mengikuti 16 cabang lomba baik tari, lagu maupun lomba
tradisional. Adapun pada gelaran tahun ini, untuk pertama kali dilombakan
fotografi dan dongkoi (lagu-lagu dengan bahasa daerah yang bercerita untuk
menidurkan anak).
Para peserta dari kecamatan, antara lain
Kecamatan Lahei Barat dengan mengirimkan 40 orang peserta untuk 9 lomba,
Montallat dengan 50 orang untuk 10 lomba, Teweh Selatan dengan 30 orang untuk 5
lomba, Gunung Purei dengan 40 orang untuk 10 lomba, Teweh Baru dengan 80 orang
untuk 16 lomba, Gunung Timang dengan 70 orang untuk 16 lomba, Teweh Timur
dengan 46 orang untuk 14 cabang, dan Lahei dengan 85 orang untuk 9 lomba serta
tuan rumah Teweh Tengah dengan 90 orang untuk semua cabang lomba.
Lebih lanjut, H Arbaidi menjelaskan bahwa
untuk juri kali ini mendatangkan juri dari Palangka Raya Tengah yakni Abib
Habibi Igal di mana merupakan penari yang berpengalaman dan banyak meraih
prestasi baik tingkat provinsi, nasional maupun internasional. “Diharapkan
ini akan meningkatkan kualitas dari seniman dan seniwati kita,” jelas H
Arbaidi.
(Diskominfosandi/ram)