MUARA TEWEH- Mengatasi keterbatasan anggaran
dalam hal kegiatan keagamaan khususnya pembinaan dan pengembangan
berkelanjutan, LPTQ dan GKE Kecamatan Teweh Timur melakukan terobosan dengan
membangun gedung sarang walet. Pendirian tiang pertama bangunan gedung sarang
burung walet LPTQ dan peletakan batu pertama gedung sarang burung walet GKE
dilakukan langsung oleh Bupati Barito Utara (Batara) H Nadalsyah dan Wakil
Bupati Sugianto Panala Putra SH, Jumat (18/7).
Camat Teweh Timur, Sudiyono menyampaikan,
bahwa pihak LPTQ dan GKE sangat menyadari keterbatasan anggaran dari pemerintah
daerah, terutama dana hibah. Hal ini dapat dimaklumi, karena pemerintah daerah
mealokasikan anggaran hibah untuk bidang keagamaan secara proporsional.
“Untuk mengatasi hal tersebut yakni
dengan membangun gedung sarang burung walet, tetapi hal ini tetap mengharapkan
bantuan pihak ketiga baik dari masyarakat, pemerintah maupun swasta,” kata
Sudiyono. Dia berharap, sebelum ayam berkokok 1 Januari 2020, pembangunan ini
dapat selesai.
Bupati Batara, H Nadalsyah sangat
mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh LPTQ dan GKE Kecamatan Teweh Timur.
Hal ini menunjukan selarasnya semua unsur, dari masyarakat, tokoh adat, tokoh
agama dan pemerintah. “Ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat Teweh
Timur dalam pembangunan,”kata Nadalsyah.
Menanggapi dana hibah yang diberikan, bupati
menjelaskan bahwa terkait dana hibah pemerintah telah proporsional dalam
penyalurannya.
“Tetapi keterbatasan anggaran yang
dimiliki pemerintah, saya mohon maaf bila tidak dapat memenuhi semua
permintaan. Baik dari LPTQ dan GKE maupun lembaga keagamaan lainnnya,”
beber Nadalsyah.
Selanjutnya, bupati bersama wakil bupati
memberikan sumbangan perdana berupa 400 sak semen untuk pembangunan gedung
sarang walet. “Saya minta juga kepada pihak perusahaan yang beroperasi di
wilayah Kecamatan Teweh Timur, agar dapat menyisihkan untuk membantu
pembangunan ini,” harapnya. (Diskominfosandi/ram)