33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Solusi Mencegah DBD

MUARA TEWEH-Demi
mencegah dan menekan jumlah demam berdarah dengue (DBD)
di Kabupaten Barito
Utara (Batara), Pemkab Batara
meminta agar di tiap
satu rumah memiliki juru pemantau jentik (Jumantik).

Asisten I Setda
Batara
Hendro
Nakalelo mengatakan
, kasus DBD di Kabupaten Batara
berubah-ubah tiap tahunnya.
Pada 2016, kata dia,
DBD di Batara mencapai
276. Sedangkan, pada
tahun 2017 turun menjadi 118 kasus,
dan pada tahun 2018
meningkat menjadi 150 kasus.

“Hal itu disebabkan adanya peningkatan curah
hujan, sehingga pada musim penghujan peningkatan kepadatan jentik semakin
bertambah. Hal itu, yang menyebabkan jumlah kasus DBD tidak stabil tergantung
dengan cuaca,” terangnya, Selasa (21/5).

Baca Juga :  Vaksin Tidak Sakit dan Tidak Ada Efek Samping

Dia
berharap agar masyarakat bisa ikut menggalakkan g
erakan satu rumah
satu jumantik. Sebab, jumantik
adalah orang yang nantinya akan ditunjuk dan diberi tugas dalam memantau jentik
nyamuk dari lingkungan sekitar secara sukarela.

Masyarakat juga diharapkannya bisa
turut berpartisipasi dan mengantisipasi
penyebaran penyakit DBD dengan melakukan
perilaku
hidup bersih di
lingkungan masing-masing.

“Hal ini bertujuan untuk mencegah
perkembangbiangk
kan nyamuk terutama jentik nyamuk dari berbagai
tempat yang menjadi sarang nyamuk berkembang biak. Jentik nyamuk bisa dicegah
dengan cara menguras bak air ataupun penampungan air, minimal
tiga hari
sekali,” pungkasnya. (adl/ami)

MUARA TEWEH-Demi
mencegah dan menekan jumlah demam berdarah dengue (DBD)
di Kabupaten Barito
Utara (Batara), Pemkab Batara
meminta agar di tiap
satu rumah memiliki juru pemantau jentik (Jumantik).

Asisten I Setda
Batara
Hendro
Nakalelo mengatakan
, kasus DBD di Kabupaten Batara
berubah-ubah tiap tahunnya.
Pada 2016, kata dia,
DBD di Batara mencapai
276. Sedangkan, pada
tahun 2017 turun menjadi 118 kasus,
dan pada tahun 2018
meningkat menjadi 150 kasus.

“Hal itu disebabkan adanya peningkatan curah
hujan, sehingga pada musim penghujan peningkatan kepadatan jentik semakin
bertambah. Hal itu, yang menyebabkan jumlah kasus DBD tidak stabil tergantung
dengan cuaca,” terangnya, Selasa (21/5).

Baca Juga :  Vaksin Tidak Sakit dan Tidak Ada Efek Samping

Dia
berharap agar masyarakat bisa ikut menggalakkan g
erakan satu rumah
satu jumantik. Sebab, jumantik
adalah orang yang nantinya akan ditunjuk dan diberi tugas dalam memantau jentik
nyamuk dari lingkungan sekitar secara sukarela.

Masyarakat juga diharapkannya bisa
turut berpartisipasi dan mengantisipasi
penyebaran penyakit DBD dengan melakukan
perilaku
hidup bersih di
lingkungan masing-masing.

“Hal ini bertujuan untuk mencegah
perkembangbiangk
kan nyamuk terutama jentik nyamuk dari berbagai
tempat yang menjadi sarang nyamuk berkembang biak. Jentik nyamuk bisa dicegah
dengan cara menguras bak air ataupun penampungan air, minimal
tiga hari
sekali,” pungkasnya. (adl/ami)

Terpopuler

Artikel Terbaru