BUNTOK, PROKALTENG.COรขโฌโ Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Barito Selatan (Barsel) Bhaskarogra Basuki, menyarankan agar dalam
penempatan tenaga pendidik yakni guru jangan sampai menumpuk di ibu kota kabupaten
saja.
รขโฌลSementara di tingkat pedesaan
dan di pelosok daerah berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini, masih banyak
sekolah yang mengalami kekurangan guru,รขโฌย katanya, Kamis (22/4).
Politisi asal Nasdem Barsel itu
mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi dan reses, memang masih banyak
sekolah-sekolah di tingkat desa dan pedalaman, yang kurang tenaga pengajarnya.
รขโฌลBahkan, ada beberapa sekolah, satu orang guru merangkap tiga sampai empat mata
pelajaran,รขโฌย ungkapnya.
Begitu juga halnya tenaga
kesehatan, lanjut wakil rakyat dapil II Barsel itu, seharusnya di tahun
selanjutnya bisa lebih banyak di drop
ke pedesaan, mengingat masih banyak desa di Barsel yang kurang, bahkan tidak
memiliki tenaga medis.
Dijelaskanya, hampir setiap tahun
kuota dalam perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Barsel masih sedikit.
รขโฌลPastinya untuk formasi guru dan
kesehatan, kuotanya masih belum bisa maksimal, sesuai kebutuhan dari kabupaten
Barsel sendiri,รขโฌย terangnya.
Bhaskarogra Basuki kembali
menyarankan, agar Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Barsel.
Dapat terus berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM)
Barsel, terkait penempatan tenaga guru dan tenaga kesehatan.
รขโฌลPastinya koordinasi penempatan
itu, disaat ada rekrutmen CPNS untuk formasi guru dan kesehatan di tahun selanjutnya,รขโฌย
tutupnya.