28.6 C
Jakarta
Monday, June 9, 2025

Guru dan Tenaga Medis Jangan Menumpuk di Kota

BUNTOK, PROKALTENG.CO– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Barito Selatan (Barsel) Bhaskarogra Basuki, menyarankan agar dalam
penempatan tenaga pendidik yakni guru jangan sampai menumpuk di ibu kota kabupaten
saja.

“Sementara di tingkat pedesaan
dan di pelosok daerah berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini, masih banyak
sekolah yang mengalami kekurangan guru,” katanya, Kamis (22/4).

Politisi asal Nasdem Barsel itu
mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi dan reses, memang masih banyak
sekolah-sekolah di tingkat desa dan pedalaman, yang kurang tenaga pengajarnya.
“Bahkan, ada beberapa sekolah, satu orang guru merangkap tiga sampai empat mata
pelajaran,” ungkapnya.

Begitu juga halnya tenaga
kesehatan, lanjut wakil rakyat dapil II Barsel itu, seharusnya di tahun
selanjutnya  bisa lebih banyak di drop
ke pedesaan, mengingat masih banyak desa di Barsel yang kurang, bahkan tidak
memiliki tenaga medis.

Baca Juga :  Masyarakat Bisa Membantu Mengenalkan dan Mengembangkan Budaya Daerah

Dijelaskanya, hampir setiap tahun
kuota dalam perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Barsel masih sedikit.

“Pastinya untuk formasi guru dan
kesehatan, kuotanya masih belum bisa maksimal, sesuai kebutuhan dari kabupaten
Barsel sendiri,” terangnya.

Bhaskarogra Basuki kembali
menyarankan, agar Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Barsel.
Dapat terus berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM)
Barsel, terkait penempatan tenaga guru dan tenaga kesehatan.

“Pastinya koordinasi penempatan
itu, disaat ada rekrutmen CPNS untuk formasi guru dan kesehatan di tahun selanjutnya,”
tutupnya.

BUNTOK, PROKALTENG.CO– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Barito Selatan (Barsel) Bhaskarogra Basuki, menyarankan agar dalam
penempatan tenaga pendidik yakni guru jangan sampai menumpuk di ibu kota kabupaten
saja.

“Sementara di tingkat pedesaan
dan di pelosok daerah berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini, masih banyak
sekolah yang mengalami kekurangan guru,” katanya, Kamis (22/4).

Politisi asal Nasdem Barsel itu
mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi dan reses, memang masih banyak
sekolah-sekolah di tingkat desa dan pedalaman, yang kurang tenaga pengajarnya.
“Bahkan, ada beberapa sekolah, satu orang guru merangkap tiga sampai empat mata
pelajaran,” ungkapnya.

Begitu juga halnya tenaga
kesehatan, lanjut wakil rakyat dapil II Barsel itu, seharusnya di tahun
selanjutnya  bisa lebih banyak di drop
ke pedesaan, mengingat masih banyak desa di Barsel yang kurang, bahkan tidak
memiliki tenaga medis.

Baca Juga :  Masyarakat Bisa Membantu Mengenalkan dan Mengembangkan Budaya Daerah

Dijelaskanya, hampir setiap tahun
kuota dalam perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Barsel masih sedikit.

“Pastinya untuk formasi guru dan
kesehatan, kuotanya masih belum bisa maksimal, sesuai kebutuhan dari kabupaten
Barsel sendiri,” terangnya.

Bhaskarogra Basuki kembali
menyarankan, agar Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Barsel.
Dapat terus berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKSDM)
Barsel, terkait penempatan tenaga guru dan tenaga kesehatan.

“Pastinya koordinasi penempatan
itu, disaat ada rekrutmen CPNS untuk formasi guru dan kesehatan di tahun selanjutnya,”
tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru