32.8 C
Jakarta
Monday, December 2, 2024

Jelang Nataru, Harga Daging Ayam dan Telur Naik

MUARA TEWEH-Menjelang
Natal dan tahun baru
(nataru), harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar-pasar
tradisional Kota Muara Teweh mengalami kenaikan. Harga daging ayam naik Rp5
ribu menjadi Rp 40 ribu per kg. Telur ayam ras juga mengalami kenaikan, dari
harga Rp26 ribu menjadi Rp29 ribu per rak.

“Sejak beberapa
hari lalu harga daging ayam memang mengalami kenaikan, semula hanya berkisar Rp35
ribu naik menjadi Rp40 ribu per kg,” ujar pedagang Ayam di Pasar PBB, Pana
Jumat (20/12).

Dia mengatakan bahwa
untuk Ayam potong yang ia jual, pemasoknya bukan dari dalam daerah. Melainkan
dari luar daerah yakni Kalimantan Selatan. Harga yang mereka terima dari
pemasok sudah mengalami kenaikan, hingga harga yang mereka pasarkan juga
mengalami kenaikan.

Baca Juga :  Wabup Puji Perusahaan Tambang, Merekrut dan Membuka Peluang Magang ba

“Ayam potong ini
didatangkan dari wilayah Kalimantan Selatan,” ucapnya.

Sementara itu Anggota DPRD
Kabupaten Batara, H Tajeri menanggapi persoalan kenaikan harga bahan pokok di
Bumi Iya Mulik Bengkang Turan ini. Hal ini menurutnya sebagai bahan evaluasi
bagi pemerintah daerah ke depannya.

“Ini untuk bahan
evaluasi, dan Allhamdulillah di lapangan stok bahan pokok tersedia, walau ada
beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Namun, tidak terlalu
signifikan,” katanya.

Politikus Gerindra itu berharap,
masalah kenaikan harga bahan pokok, menjelang tahun baru, ataupun hari-hari
besar lainnya bisa diminimalkan. Pemkab harus punya cara jitu.

“Ke depannya seperti apa harus ada
antisipasinya. Kalau perlu jalin kerja sama dengan perusda untuk menekan harga
bahan pokok khususnya telur dan daging ayam,” tandasnya.(adl/uni)

Baca Juga :  Ketua DPRD Kapuas Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada Kalteng

MUARA TEWEH-Menjelang
Natal dan tahun baru
(nataru), harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar-pasar
tradisional Kota Muara Teweh mengalami kenaikan. Harga daging ayam naik Rp5
ribu menjadi Rp 40 ribu per kg. Telur ayam ras juga mengalami kenaikan, dari
harga Rp26 ribu menjadi Rp29 ribu per rak.

“Sejak beberapa
hari lalu harga daging ayam memang mengalami kenaikan, semula hanya berkisar Rp35
ribu naik menjadi Rp40 ribu per kg,” ujar pedagang Ayam di Pasar PBB, Pana
Jumat (20/12).

Dia mengatakan bahwa
untuk Ayam potong yang ia jual, pemasoknya bukan dari dalam daerah. Melainkan
dari luar daerah yakni Kalimantan Selatan. Harga yang mereka terima dari
pemasok sudah mengalami kenaikan, hingga harga yang mereka pasarkan juga
mengalami kenaikan.

Baca Juga :  Wabup Puji Perusahaan Tambang, Merekrut dan Membuka Peluang Magang ba

“Ayam potong ini
didatangkan dari wilayah Kalimantan Selatan,” ucapnya.

Sementara itu Anggota DPRD
Kabupaten Batara, H Tajeri menanggapi persoalan kenaikan harga bahan pokok di
Bumi Iya Mulik Bengkang Turan ini. Hal ini menurutnya sebagai bahan evaluasi
bagi pemerintah daerah ke depannya.

“Ini untuk bahan
evaluasi, dan Allhamdulillah di lapangan stok bahan pokok tersedia, walau ada
beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Namun, tidak terlalu
signifikan,” katanya.

Politikus Gerindra itu berharap,
masalah kenaikan harga bahan pokok, menjelang tahun baru, ataupun hari-hari
besar lainnya bisa diminimalkan. Pemkab harus punya cara jitu.

“Ke depannya seperti apa harus ada
antisipasinya. Kalau perlu jalin kerja sama dengan perusda untuk menekan harga
bahan pokok khususnya telur dan daging ayam,” tandasnya.(adl/uni)

Baca Juga :  Ketua DPRD Kapuas Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada Kalteng

Terpopuler

Artikel Terbaru