SAMPIT
PROKALTENG.CO,
– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mendorong
pengembangan buah naga organik. Karena permintaan buah itu terus meningkatkan,
bahkan buah tersebut sudah di ekspor ke luar negeri yakni ke negara Malaysia.
“Pengembangan buah naga
organik menjanjikan. Hal ini seperti yang dilakukan petani buah di Desa Kandan.
Mereka menaman dengan luas tanaman 1 hektar bisa menghasilkan 4 ton buah naga,â€
kata Wakil Bupati Kotim, Irawati saat mampir ke salah satu kebun buah naga
miliki salah seorang warga yang tinggal di Desa Kandan, Kecamatan Kotabesi,
Senin (19/4).
Irawati menambahkan,
selain hasilnya menjanjikan, permintaan buah itu terus meningkat. Sejauh ini
buah naga yang dihasilkan dari tamanan warga yang tinggal di transmigrasi Desa
Kandan diborong pembeli dari Pontianak (Kalbar) dan diekspor ke Malaysia.
Wakil bupati
mengungkapkan, pengembangan buah naga organik sangat cocok di Desa Kandan,
wilayah itu memiliki tekstur tanah yang sangat subur. Kedepan dia berharap desa
tersebut bisa menjadi desa percontohan untuk agro wisata buah-buahan di
Kabupaten Kotawaringin Timur.
Irawati meminta, buah
naga yang dihasilkan dari tanaman warga di Desa Kandan segera bisa dipatenkan.
Sebab saat ini buah itu banyak diborong oleh pedangan berasal dari luar
daerah.
“Jangan sampai nantinya
buah naga dari Kotim justru ada sebutan buah naga daerah lain. Ini tentunya
harus secepatnya kita patenkan dan promosi buah naga dari Desa Kandan yang
terkenal manis, dan enak,†tandasnya.
Dalam kunjungannya ke
salah satu kebun milik warga di desa tersebut, orang nomor dua di Kotim itu
ditemani oleh Camat Kotabesi. “Terima
kasih bu camat yang telah menemani kami melihat perkebunan buah naga yang
dikembangkan di Desa Kandan ini,†ucapnya.