TAMIANG LAYANG-Di
tengah pandemi Covi-19 realisasi pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) Bartim
terjun bebas. Dari target semula Rp88 miliar hanya Rp19 miliar pada tahun 2020
ini.
Bupati Bartim Ampera AY Mebas
mengatakan, penurunan target PAD tersebut imbas dari Covid-19 karena semua
kegiatan tidak bisa dilaksanakan dengan rencana yang telah direncanakan untuk
satu tahun anggaran ini. PAD dari bagi hasil pertambangan, perkebunan, pajak
dan yang lain ikut menurun.
Orang nomor satu di kabupaten
berjuluk Jari Janang Kalalawah, dampak pandemi berdampak pada pembangunan.
Status tanggap darurat mendorong pemerintah untuk menyiapkan pos anggaran yang
tengah diproses diantaranya, realokasi anggaran tahap ke II, III, hingga
terburuk ke IV sampai akhir tahun nanti.
Menurut dia, pemerintah daerah
telah mengambil langkah serius menyikapi pandemi. Jika diperhitungkan berakhir
pada Juni maka semua anggaran yang dirancang dialihkan untuk penanganan
dikembalikan ke semula.
“Jika masih berlangsung sampai
Juli dan seterusnya maka realisasi pembangunan sepemuhnya akan diarahkan dalam
penanganan Covid-19,†tukas bupati.