25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Covid Melandai, Ketua PWNU Kalteng Imbau Masyarakat Jangan Lengah

PALANGKA RAYA – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Tengah (Kalteng), Dr. HM. Wahyudie F Dirun, mengingatkan meski saat ini wabah Virus Corona sudah melandai, namun seluruh warga Kota Palangka Raya khususnya dan Kalteng pada umumnya, agar tidak lengah dan abai terhadap protokol kesehatan (Prokes).

“Saya minta warga jangan lengah dan mengabaikan prokes. Meskipun saat ini kita melihat grafik Covid-19 terus melandai dan PPKM di kota ini sudah turun ke level 2,” kata Wahyudie saat memberikan pesan-pesan kepada warga yang hadir saat berlangsung kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Kesehatan gratis dalam rangka ‘NU Peduli’ di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Palangka Raya, Selasa (19/10/2021).

Hingga saat ini, lanjut Wahyudie, pemerintah masih menetapkan Covid-19 sebagai pandemi. Sehingga setiap orang diminta tetap memerhatikan kesehatannya dengan baik. “Sekali lagi, jangan abaikan Prokes, karena ini masih situasi pandemi. Pemerintah daerah masih terus mengupayakan agar kekebalan kelompok tercapai,” ujarnya.

Melandainya grafik angka penderita Covid-19 ini menurut Wahyudie, salah satunya karena cukup maksimalnya Prokes yang disosialisasikan pemerintah daerah dan ketaatan masyarakat untuk menerapkannya. Dan tak kalah penting adalah pelaksanaan vaksinasi yang sudah digencarkan.

Baca Juga :  Sidak, Bupati Dapat Keluhan Kurangnya ASN di Kecamatan

“Jadi vaksinasi ini terus digenjot agar pada November bulan depan sudah tercapai yang namanya kekebalan kelompok atau Herd Immunity. Kalau kekebalan ini tercapai diantara para warga ini maka akan berdampak positif bagi kita,” tandasnya.

Dampak positif itu, antara lain warga bisa beraktifitas normal kembali seperti sebelum wabah corona yaitu 2019 dan tahun-tahun sebelumnya. Semua warga bisa menjalankan mata pencaharian seperti biasa, bertani dan berladang atau lainnya, dan pangsa pasar pun akan kembali seperti semula.

”Dengan kondisi ini, maka roda perekonomian akan jalan, sebab permintaan pasar akan kembali naik lagi. Maka petani dan pedagang pun dapat dampak baiknya karena bila ekonomi menggeliat artinya pembeli meningkat dan petani mudah menjual hasil produksinya,” beber dia.

Sementara itu, Lurah Kalampangan, Yunita Martina, di tempat yang sama mengatakan saat ini warganya menghadapi kondisi cukup sulit. Selain dampak penerapan PPKM yang banyak membatasi aktivitas masyarakat, ditambah dengan bencana alam yang melanda.

Terjadinya banjir akibat luapan Sungai Kahayan beberapa pekan lalu, sebut Yunita, menyebabkan banyak lahan pekarangan dan rumah warga terendam.

Baca Juga :  Polres Mura Distribusikan Ratusan Paket Sembako

Tidak hanya itu saja, lahan usaha atau sawah masyarakat juga tergenang beberapa hari. Hal ini berimbas kepada gagal panen, sementara warga menggantungkan perekonomian dari sektor tersebut.

“Ada 352 KK terdampak banjir, dan lahan usaha mereka tenggelam. Luasan sawah yang terendam ini mencapai 50 hektar dan tidak bisa panen sementara mereka menggantungkan dari hasil usaha itu,” terang Yunita.

Pasca banjir pun, lanjut dia, tidak bisa serta merta warga bisa menjalankan usaha dan memetik hasilnya. Pasalnya, kondisi tanah yang banyak jenis tanah gambut itu dalam kondisi belum bisa langsung ditanam.

“Kalau terendam lama, itu kondisi tanahnya dalam kondisi asam tinggi sehingga tidak bisa langsung ditanami, harus diolah dulu, dinetralkan. Nah ini juga butuh waktu. Disisi lain, sejumlah warga juga terdampak dari sisi kesehatan baik fisik maupun psikis,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Baksos Kesehatan gratis ini dilaksanakan oleh LAKPESDAM dan LKNU PWNU Kalteng, dalam rangka peringatan Maulid Nabi SAW. Selain dihadiri Ketua tanfidziyah PWNU Kalteng, juga hadir Katib Syuriyah PWNU Kalteng, KH. Abdul Wahid Aha.

PALANGKA RAYA – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Tengah (Kalteng), Dr. HM. Wahyudie F Dirun, mengingatkan meski saat ini wabah Virus Corona sudah melandai, namun seluruh warga Kota Palangka Raya khususnya dan Kalteng pada umumnya, agar tidak lengah dan abai terhadap protokol kesehatan (Prokes).

“Saya minta warga jangan lengah dan mengabaikan prokes. Meskipun saat ini kita melihat grafik Covid-19 terus melandai dan PPKM di kota ini sudah turun ke level 2,” kata Wahyudie saat memberikan pesan-pesan kepada warga yang hadir saat berlangsung kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Kesehatan gratis dalam rangka ‘NU Peduli’ di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Palangka Raya, Selasa (19/10/2021).

Hingga saat ini, lanjut Wahyudie, pemerintah masih menetapkan Covid-19 sebagai pandemi. Sehingga setiap orang diminta tetap memerhatikan kesehatannya dengan baik. “Sekali lagi, jangan abaikan Prokes, karena ini masih situasi pandemi. Pemerintah daerah masih terus mengupayakan agar kekebalan kelompok tercapai,” ujarnya.

Melandainya grafik angka penderita Covid-19 ini menurut Wahyudie, salah satunya karena cukup maksimalnya Prokes yang disosialisasikan pemerintah daerah dan ketaatan masyarakat untuk menerapkannya. Dan tak kalah penting adalah pelaksanaan vaksinasi yang sudah digencarkan.

Baca Juga :  Sidak, Bupati Dapat Keluhan Kurangnya ASN di Kecamatan

“Jadi vaksinasi ini terus digenjot agar pada November bulan depan sudah tercapai yang namanya kekebalan kelompok atau Herd Immunity. Kalau kekebalan ini tercapai diantara para warga ini maka akan berdampak positif bagi kita,” tandasnya.

Dampak positif itu, antara lain warga bisa beraktifitas normal kembali seperti sebelum wabah corona yaitu 2019 dan tahun-tahun sebelumnya. Semua warga bisa menjalankan mata pencaharian seperti biasa, bertani dan berladang atau lainnya, dan pangsa pasar pun akan kembali seperti semula.

”Dengan kondisi ini, maka roda perekonomian akan jalan, sebab permintaan pasar akan kembali naik lagi. Maka petani dan pedagang pun dapat dampak baiknya karena bila ekonomi menggeliat artinya pembeli meningkat dan petani mudah menjual hasil produksinya,” beber dia.

Sementara itu, Lurah Kalampangan, Yunita Martina, di tempat yang sama mengatakan saat ini warganya menghadapi kondisi cukup sulit. Selain dampak penerapan PPKM yang banyak membatasi aktivitas masyarakat, ditambah dengan bencana alam yang melanda.

Terjadinya banjir akibat luapan Sungai Kahayan beberapa pekan lalu, sebut Yunita, menyebabkan banyak lahan pekarangan dan rumah warga terendam.

Baca Juga :  Polres Mura Distribusikan Ratusan Paket Sembako

Tidak hanya itu saja, lahan usaha atau sawah masyarakat juga tergenang beberapa hari. Hal ini berimbas kepada gagal panen, sementara warga menggantungkan perekonomian dari sektor tersebut.

“Ada 352 KK terdampak banjir, dan lahan usaha mereka tenggelam. Luasan sawah yang terendam ini mencapai 50 hektar dan tidak bisa panen sementara mereka menggantungkan dari hasil usaha itu,” terang Yunita.

Pasca banjir pun, lanjut dia, tidak bisa serta merta warga bisa menjalankan usaha dan memetik hasilnya. Pasalnya, kondisi tanah yang banyak jenis tanah gambut itu dalam kondisi belum bisa langsung ditanam.

“Kalau terendam lama, itu kondisi tanahnya dalam kondisi asam tinggi sehingga tidak bisa langsung ditanami, harus diolah dulu, dinetralkan. Nah ini juga butuh waktu. Disisi lain, sejumlah warga juga terdampak dari sisi kesehatan baik fisik maupun psikis,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Baksos Kesehatan gratis ini dilaksanakan oleh LAKPESDAM dan LKNU PWNU Kalteng, dalam rangka peringatan Maulid Nabi SAW. Selain dihadiri Ketua tanfidziyah PWNU Kalteng, juga hadir Katib Syuriyah PWNU Kalteng, KH. Abdul Wahid Aha.

Terpopuler

Artikel Terbaru