NANGA
BULIK – Kesenian juga memiliki posisi yang strategis dalam dunia pendidikan. Karena
melalui kesenian, siswa akan mampu mengasah kepekaan hati nurani dan
mengaktualisasikan potensi seninya, yang pada akhirnya akan memperhalus budi
pekerti dan perilakunya.
Hal
ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau Meigo
saat membuka Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SMP tingkat
Kabupaten Lamandau tahun 2019 pekan lalu.
“Pendidikan
seni dan budaya dapat menunjang pengembangan karakter peserta didik baik secara
organis, neuromuskuler, intelektual, emosional dan sosial serta meningkatkan
daya cipta rasa dan karya para siswa,” jelasnya.
FLS2N
diselenggarakan pada Kamis (13/6) hingga Sabtu (15/6) itu terdiri atas berbagai
bidang lomba. Mulai dari lomba menyanyi solo, gitar duet, desain poster dan
tari kreasi. Pelaksanaan seleksi sendiri dilakukan secara bertingkat, mulai
dari tingkat sekolah kecamatan, kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional.
“Diharapkan
para peserta FLS2N SMP ini dapat meraih nilai terbaik sehingga berkesempatan
mengikuti festival dan lomba tingkat provinsi dan berkontribusi mengharumkan
nama Kabupaten Lamandau di tingkat provinsi hingga nasional,” harapnya.
Ia
menambahkan festival dan lomba seni siswa nasional ini tidak hanya berorientasi
pada kompetensi peserta didik, namun esensi kegiatan ini terletak pada nilai
pendidikannya. Yaitu menjadikan FLS2N sebagai pengalaman belajar demi
terwujudnya pendidikan karakter. (*cho/iha/CTK)