32.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Anggaran APBD Terbatas, Pilkades Disokong APBDes

PULANG PISAU – Pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades)
serentak pada 18 September mendatang memerlukan anggaran yang cukup besar.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pulang Pisau HM
Syaripul Pasaribu, angaran untuk pesta demokrasi tingkat desa itu idealnya
antara Rp2 miliar sampai dengan Rp3 miliar.

Syaripul mengungkapkan, idealnya
anggaran untuk pilkades itu semestinya ditanggung anggaaran pemerintah daerah
(APBD) yang ada di DPMD. “Namun yang menjadi persoalan, anggaran kita yang
sangat terbatas,” ungkap Syaripul.

Dia mengungkapkan, untuk DPMD
tahun ini total anggaran hanya ada sekitar Rp4 miliar. “Jadi kalau menggunakan
anggaran yang bersumber dari APBD cukup berat. Kami hanya mampu menganggarkan
Rp1 miliar. Kami berupaya keterbatasan anggaran tak jadi penghalang,” kata dia.

Baca Juga :  Bupati Mura Salurkan Bantuan Untuk Keluarga Korban Tanah Longsor

Untuk mengatasi kekurangan itu,
selain melakukan efisiensi anggaran dalam pelaksanaan pilkades juga disodong
APBDes. “Kebijakannya, kegiatan di desa termasuk kepanitiaan di desa didukung
desa. Satu desa menganggarkan antara Rp20 sampai Rp28 juta. Kita sepakati untuk
gotong royong. Mudah-mudahan tidak ada hambatan,” harap dia.

Syaripul mengungkapkan, alokasi
anggaran Rp1 miliar dari PMD akan dipergunakan untuk intensif panitia tingkat
kabupaten sampai kecamatan. “Untuk Insentif saja sudah menghabiskan angggaran
sekitar Rp700 juta, belum yang lain-lain. Kita berupaya mengoptimalkan anggaran
yang ada untuk pelaksanaan pilkades serentak tahun ini,” tegas Syaripul. (art/abe)

PULANG PISAU – Pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades)
serentak pada 18 September mendatang memerlukan anggaran yang cukup besar.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pulang Pisau HM
Syaripul Pasaribu, angaran untuk pesta demokrasi tingkat desa itu idealnya
antara Rp2 miliar sampai dengan Rp3 miliar.

Syaripul mengungkapkan, idealnya
anggaran untuk pilkades itu semestinya ditanggung anggaaran pemerintah daerah
(APBD) yang ada di DPMD. “Namun yang menjadi persoalan, anggaran kita yang
sangat terbatas,” ungkap Syaripul.

Dia mengungkapkan, untuk DPMD
tahun ini total anggaran hanya ada sekitar Rp4 miliar. “Jadi kalau menggunakan
anggaran yang bersumber dari APBD cukup berat. Kami hanya mampu menganggarkan
Rp1 miliar. Kami berupaya keterbatasan anggaran tak jadi penghalang,” kata dia.

Baca Juga :  Bupati Mura Salurkan Bantuan Untuk Keluarga Korban Tanah Longsor

Untuk mengatasi kekurangan itu,
selain melakukan efisiensi anggaran dalam pelaksanaan pilkades juga disodong
APBDes. “Kebijakannya, kegiatan di desa termasuk kepanitiaan di desa didukung
desa. Satu desa menganggarkan antara Rp20 sampai Rp28 juta. Kita sepakati untuk
gotong royong. Mudah-mudahan tidak ada hambatan,” harap dia.

Syaripul mengungkapkan, alokasi
anggaran Rp1 miliar dari PMD akan dipergunakan untuk intensif panitia tingkat
kabupaten sampai kecamatan. “Untuk Insentif saja sudah menghabiskan angggaran
sekitar Rp700 juta, belum yang lain-lain. Kita berupaya mengoptimalkan anggaran
yang ada untuk pelaksanaan pilkades serentak tahun ini,” tegas Syaripul. (art/abe)

Terpopuler

Artikel Terbaru